Salat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Salat ini dilaksanakan pada waktu pagi hari, setelah matahari meninggi sebatas ukuran tombak (sekitar 20 menit setelah terbit fajar shubuh) hingga menjelang waktu Dzuhur.
Mempelajari Ad Dhuha beserta artinya tidak hanya sebatas mengetahui tata caranya, tetapi juga memahami filosofi dan janji Allah SWT bagi mereka yang konsisten melaksanakannya. Nama "Dhuha" sendiri merujuk pada waktu pelaksanaan salat ini, yaitu waktu duha.
Makna dan Keutamaan Salat Dhuha
Salat Dhuha sering disebut sebagai pengganti sedekah. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa setiap ruas tulang (sendi) manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap pagi. Karena sebagian besar umat manusia tidak mampu melakukan sedekah fisik setiap pagi, Rasulullah ﷺ menunjukkan penggantinya, yaitu melaksanakan salat Dhuha.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ﷺ bersabda:
(Artinya: Kekasihku ﷺ mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat salat Dhuha, dan salat Witir sebelum tidur.) (HR. Muslim)
Wasiat ini menunjukkan betapa pentingnya salat Dhuha di mata Rasulullah ﷺ. Keutamaan utama dari salat ini adalah:
- Pengganti Sedekah: Setiap sendi tubuh mendapatkan pahala sedekah.
- Kecukupan Rezeki: Dijanjikan kecukupan rezeki dari Allah SWT.
- Ampunan Dosa: Dosa-dosa akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Salat sunnah ini adalah bentuk ketaatan yang dicintai Allah.
Waktu Pelaksanaan Salat Dhuha
Memahami waktu yang tepat adalah kunci dalam melaksanakan salat Dhuha. Waktu yang ideal terbagi menjadi tiga periode:
- Waktu Terbaik (Awal Dhuha): Sekitar seperempat siang, yaitu saat matahari mulai bersinar terang setelah terbit dan cahayanya terasa hangat. Ini adalah waktu paling utama karena sesuai dengan waktu ketika Rasulullah ﷺ sangat menganjurkannya.
- Waktu Pertengahan: Ketika matahari mulai meninggi.
- Waktu Akhir (Menjelang Dzuhur): Sekitar 10-15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur. Meskipun boleh dilakukan, keutamaan pahalanya mungkin sedikit berkurang dibandingkan waktu awal.
Durasi total waktu Salat Dhuha berlangsung hingga matahari sedikit condong ke barat, mendekati waktu salat Dzuhur.
Tata Cara dan Bacaan Salat Dhuha
Salat Dhuha minimal dilaksanakan dua rakaat, dan maksimalnya adalah dua belas rakaat. Dianjurkan untuk melakukannya dalam kelipatan dua rakaat (2, 4, 6, 8, 10, atau 12 rakaat) dengan salam setiap dua rakaat.
Niat Salat Dhuha
Niat diucapkan dalam hati saat akan memulai takbiratul ihram. Jika diucapkan, lafal niatnya adalah:
(Saya salat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.)
Bacaan dalam Salat
Sama seperti salat sunnah lainnya, setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat tertentu untuk mendapatkan keutamaan yang lebih besar. Meskipun boleh membaca surat apa saja, ada anjuran spesifik:
- Jika 2 Rakaat: Rakaat pertama membaca Surah Asy-Syams, dan rakaat kedua membaca Surah Ad-Dhuha.
- Jika 4 Rakaat: Rakaat pertama membaca Surah Al-Kafirun, rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas (di setiap dua rakaat).
- Jika 8 Rakaat (Pahala Setara dengan Ibadah Setahun): Rakaat pertama membaca Surah Al-Fajr, dan rakaat kedua membaca Surah Al-Ghasiyah.
Namun, perlu diingat bahwa membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Kafirun, Al-Falaq, atau An-Nas secara bergantian di setiap rakaat juga sudah mencukupi dan mendatangkan pahala.
Doa Setelah Salat Dhuha
Setelah menyelesaikan salam, dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus salat Dhuha. Doa ini mengandung permohonan keberkahan dan rezeki kepada Allah SWT:
Artinya: "Ya Allah, sungguh ini adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah, jika berada di bumi, maka keluarkanlah. Jika menyulitkan, permudahlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Demi hak Dhuha-Mu, keagungan zat-Mu, dan cahaya sinar-Mu, berikanlah padaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dengan memahami makna dan secara rutin mengamalkan Salat Dhuha, seorang Muslim sejatinya sedang menanam investasi spiritual yang besar di awal hari. Konsistensi dalam menjaga ibadah sunnah ini adalah kunci untuk meraih keberkahan dan kemudahan dalam menjalani aktivitas duniawi.