Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari, setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur. Pelaksanaan sholat ini memiliki banyak sekali keutamaan, termasuk mendatangkan rezeki, pengampunan dosa, dan sebagai pengganti sedekah bagi seluruh persendian tubuh. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat ini, menjadikannya amalan ringan namun berpahala besar.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah naik meninggi, yaitu kira-kira seperempat jam setelah matahari terbit sempurna. Walaupun ringan, konsistensi dalam melaksanakannya dapat mengubah keadaan hidup seorang Muslim menjadi lebih berkah.
Sholat Dhuha minimal dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat (enam kali salam). Tata caranya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. Berikut adalah bacaan utama yang sering diamalkan dalam setiap rakaat.
Setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan membaca salah satu dari beberapa surat berikut secara berulang.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wa bihamdih
Mahasuci Allah dan segala puji hanya untuk-Nya.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
Astaghfirullahal 'azhim
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Jika Anda memilih membaca surat Adh Dhuha secara penuh pada setiap rakaat (atau bergantian dengan surat lain), berikut adalah teks lengkapnya.
وَالضُّحَى ﴿١﴾ وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى ﴿٢﴾ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى ﴿٣﴾ وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى ﴿٤﴾ وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى ﴿٥﴾ أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى ﴿٦﴾ وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَى ﴿٧﴾ وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَى ﴿٨﴾ فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿٩﴾ وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ ﴿١٠﴾ وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿١١﴾
Wadh-dhuhā ﴿1﴾ Wallayli idhā sajā ﴿2﴾ Mā wadda'aka rabbuka wamā qalā ﴿3﴾ Wal-ākhiratu khairul laka minal-ūlā ﴿4﴾ Walasawfa yu'ṭīka rabbuka fatardā ﴿5﴾ Alam yajidka yatīman fa'āwā ﴿6﴾ Wawajadaka ḍāllan fahadā ﴿7﴾ Wawajadaka 'ā'ilan fa'aghnā ﴿8﴾ Fa'ammal yatīma falā taqhar ﴿9﴾ Wamaa as-sā'ila falā tanhar ﴿10﴾ Wamaa bini'mati rabbika fahaddith ﴿11﴾
Demi waktu dhuha ﴿1﴾ Dan demi malam apabila telah sunyi (sepi) ﴿2﴾ Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) murka kepadamu ﴿3﴾ Dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagimu daripada (negeri) dunia ﴿4﴾ Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya, sehingga kamu menjadi puas ﴿5﴾ Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? ﴿6﴾ Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberimu petunjuk? ﴿7﴾ Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan kepadamu? ﴿8﴾ Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang ﴿9﴾ Dan terhadap orang yang meminta, janganlah engkau mengusirnya ﴿10﴾ Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menceritakan (kepada orang lain) ﴿11﴾
Melaksanakan sholat Dhuha secara rutin membawa manfaat spiritual dan duniawi yang sangat besar, sesuai dengan beberapa hadis Nabi Muhammad ﷺ:
Sholat Dhuha adalah anugerah pagi yang patut kita syukuri. Dengan waktu yang relatif singkat dan keutamaan yang sangat besar, seorang Muslim dapat memulai hari dengan penuh keberkahan, menjemput rezeki, dan menguatkan tali spiritualnya kepada Sang Pencipta. Mari jadikan sholat Dhuha sebagai kebiasaan harian yang tidak terlewatkan.