Age of Empires III (AoE3) adalah salah satu game strategi real-time (RTS) paling dicintai yang membawa pemain melintasi era kolonialisme Eropa, Amerika, dan Asia. Meskipun popularitasnya sangat besar di platform Windows, minat untuk memainkan judul klasik ini di sistem operasi Apple, macOS, selalu tinggi. AoE3 menawarkan kedalaman strategi yang unik, memperkenalkan mekanik "Home City" yang membedakannya dari pendahulunya. Bagi para pengguna Mac, pertanyaan tentang kompatibilitas, performa, dan metode instalasi selalu menjadi topik hangat di komunitas gamer.
Pada awalnya, perilisan resmi game ini secara langsung untuk Mac sempat terbatas atau memerlukan versi khusus yang terkadang tertinggal dari pembaruan versi Windows. Namun, evolusi macOS, terutama transisi ke arsitektur Apple Silicon (M1/M2/M3), telah membuka jalur baru, meskipun tantangan tetap ada. Memahami lanskap ini adalah kunci bagi gamer Mac yang ingin merasakan keseruan membangun peradaban di era baru.
Ilustrasi pertempuran dan pembangunan di era kolonial.
Karena tidak ada dukungan native resmi yang berkelanjutan untuk versi terbaru (Definitive Edition) langsung di semua versi macOS, gamer Mac biasanya mengandalkan beberapa solusi. Metode yang paling umum melibatkan penggunaan lapisan kompatibilitas atau virtualisasi.
Metode ini memanfaatkan perangkat lunak pihak ketiga yang menerjemahkan panggilan API Windows menjadi panggilan yang dapat dipahami oleh macOS. Crossover, yang didasarkan pada Wine, sering kali menjadi pilihan utama karena kemudahannya dalam menginstal game Windows tanpa perlu lisensi Windows terpisah. Meskipun tidak selalu sempurna, banyak pengguna melaporkan keberhasilan memainkan versi klasik AoE3 menggunakan alat ini. Performanya sangat bergantung pada seberapa baik lapisan terjemahan tersebut menangani grafis dan logika game.
Bagi mereka yang masih menggunakan Mac berbasis Intel, Boot Camp adalah solusi terbaik untuk mendapatkan performa asli. Boot Camp memungkinkan Anda menginstal sistem operasi Windows secara berdampingan dengan macOS. Setelah masuk ke Windows melalui Boot Camp, AoE3 akan berjalan seolah-olah di PC biasa, memanfaatkan sepenuhnya kemampuan perangkat keras Mac Anda. Sayangnya, metode ini tidak tersedia untuk Mac dengan chip Apple Silicon (M1/M2/M3).
Virtualisasi memungkinkan Anda menjalankan lingkungan Windows penuh di dalam macOS. Untuk Mac Silicon, Parallels Desktop telah menjadi populer karena kemampuannya menjalankan Windows 11 ARM dengan performa yang sangat baik. Meskipun ini adalah solusi yang solid untuk banyak aplikasi, game berat seperti AoE3 mungkin mengalami sedikit penurunan performa dibandingkan dengan Boot Camp, terutama pada pengujian grafis intensif. Namun, ini menawarkan fleksibilitas tinggi.
Transisi Apple ke chip M-series (Apple Silicon) membawa efisiensi daya yang luar biasa tetapi juga tantangan baru bagi gamer. Game yang awalnya dikompilasi untuk arsitektur x86 (Intel) perlu diadaptasi. Meskipun Rosetta 2 di macOS sangat mahir dalam menerjemahkan aplikasi Intel ke Apple Silicon, aplikasi yang sangat bergantung pada driver spesifik Windows (seperti yang dibutuhkan oleh beberapa emulator atau lapisan kompatibilitas) mungkin memerlukan pembaruan signifikan dari pengembang pihak ketiga. Bagi pengguna Mac modern, mencari versi game yang sudah dikompilasi secara native atau menunggu pembaruan kompatibilitas Crossover adalah langkah krusial.
Saat ini, Age of Empires III: Definitive Edition belum dirilis secara resmi untuk macOS. Mayoritas pengguna yang memainkan DE di Mac menggunakan solusi virtualisasi Windows.
Anda memerlukan lapisan kompatibilitas (seperti Wine atau Crossover) atau lingkungan virtual (Parallels) untuk menjalankan versi Windows game di Mac, bukan emulator penuh dalam arti tradisional.
Performa umumnya sangat baik melalui Rosetta 2 saat menggunakan Crossover atau Parallels, tetapi selalu disarankan untuk memeriksa forum komunitas terbaru mengenai game spesifik tersebut.