Dalam dunia desain arsitektur dan interior, istilah "Aglo Escada" seringkali muncul dalam konteks pembahasan mengenai struktur vertikal, khususnya tangga. Meskipun mungkin tidak sepopuler istilah arsitektur Barat, konsep di balik Aglo Escada merujuk pada desain tangga yang menggabungkan estetika modern dengan fungsionalitas yang kokoh. Kata 'Aglo' sendiri dapat diinterpretasikan sebagai sesuatu yang 'agung' atau mencolok, sementara 'Escada' adalah kata serapan dari bahasa Portugis/Spanyol yang berarti tangga. Oleh karena itu, Aglo Escada secara harfiah berarti tangga yang menonjol atau memiliki desain yang megah.
Desain tangga modern, seperti yang digambarkan dalam filosofi Aglo Escada, cenderung menjauh dari konstruksi beton tertutup yang masif. Sebaliknya, fokus diberikan pada penggunaan material yang ringan namun kuat, seperti baja, kaca tempered, dan kayu solid dengan finishing minimalis. Tujuannya adalah menciptakan ilusi ruang terbuka, memastikan cahaya alami dapat menembus seluruh area tanpa terhalang oleh struktur tangga yang terlalu padat.
Untuk mencapai tampilan Aglo Escada yang ideal, beberapa elemen desain harus diperhatikan. Pertama, adalah pemilihan jenis tangga itu sendiri. Tangga melayang (floating stairs) sangat populer dalam gaya ini, di mana anak tangga dipasang langsung ke dinding penyangga tanpa riser (bagian vertikal antar anak tangga), memberikan kesan ringan dan futuristik. Ini sangat kontras dengan tangga konvensional yang sering terlihat berat dan memakan banyak ruang visual.
Kedua adalah material pegangan tangan atau railing. Dalam arsitektur Aglo Escada, railing kaca menjadi pilihan utama. Kaca tidak hanya menawarkan keamanan, tetapi juga mempertahankan transparansi visual, memastikan garis pandang tetap terbuka. Jika kaca tidak digunakan, maka kawat baja tipis atau balustrade vertikal yang sangat ramping sering menjadi alternatif. Material ini mendukung prinsip minimalis yang menjadi inti dari konsep ini.
Pencahayaan juga memegang peranan vital. Penempatan lampu LED tersembunyi di bawah setiap anak tangga atau di sepanjang dinding samping tangga membantu menyorot kontur tangga saat malam hari, mengubahnya dari sekadar jalur vertikal menjadi elemen seni arsitektur yang dramatis. Penerapan pencahayaan yang tepat menegaskan nilai estetika dari struktur Aglo Escada.
Konsep Aglo Escada tidak terbatas hanya pada rumah mewah. Penerapannya sangat fleksibel, mulai dari pintu masuk kantor korporat hingga apartemen studio dengan langit-langit tinggi. Dalam ruang komersial, Aglo Escada berfungsi sebagai titik fokus (focal point) yang segera menarik perhatian pengunjung, menyampaikan citra perusahaan yang inovatif dan berorientasi masa depan.
Memilih Aglo Escada memerlukan pertimbangan akustik dan struktural yang matang. Tangga yang terbuka, terutama yang terbuat dari material keras seperti logam, cenderung menghasilkan suara langkah yang lebih keras dibandingkan tangga kayu tertutup. Oleh karena itu, pemilihan material peredam suara pada struktur penyangga atau penggunaan kayu akustik pada tapakan (treads) perlu dipertimbangkan selama fase perencanaan. Pemahaman mendalam mengenai integritas struktural adalah wajib, sebab desain yang terlihat 'ringan' tetap harus memenuhi standar keamanan beban maksimum yang ketat. Secara keseluruhan, Aglo Escada merepresentasikan sintesis antara kemegahan visual dan rekayasa modern yang cerdas.