Aglonema, yang akrab dijuluki Sri Rejeki atau Chinese Evergreen, telah menjadi primadona sejati di dunia tanaman hias tropis. Daya tarik utamanya terletak pada corak daunnya yang luar biasa—perpaduan warna merah menyala, merah muda cerah, putih gading, hingga hijau gelap yang terukir indah. Popularitasnya meroket, terutama di kalangan kolektor yang mencari tanaman indoor yang relatif mudah dirawat namun memberikan dampak visual maksimal. Memahami aglonema dan namanya adalah kunci untuk mengapresiasi keragaman spesies yang ada.
Mengapa Aglonema Begitu Dicari?
Selain keindahan visualnya, aglonema dikenal karena kemampuannya menyaring polutan udara, menjadikannya pilihan populer untuk mempercantik ruang kantor maupun rumah. Berasal dari keluarga Araceae, tanaman ini membutuhkan kondisi kelembapan tinggi dan cahaya tidak langsung. Namun, seiring perkembangan hibridisasi, munculah berbagai varian dengan tingkat ketahanan yang berbeda-beda.
Kolektor seringkali mencari aglonema berdasarkan nama kultivar spesifiknya. Nama-nama ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi sering kali mencerminkan pola atau warna dominan pada daunnya. Ketidakjelasan dalam penamaan di pasaran sering membuat pemula bingung membedakan antara jenis yang satu dengan yang lain.
Mengenal Ragam Aglonema dan Nama Populer
Identifikasi aglonema dan namanya memerlukan pengamatan cermat terhadap pola variegasi (bercak warna) dan bentuk daunnya. Berikut adalah beberapa nama populer yang sering Anda temui di pasaran:
- Aglonema Red Queen: Dikenal dengan dominasi warna merah menyala yang hampir menutupi seluruh permukaan daun, seringkali dengan pinggiran hijau tipis.
- Aglonema Red Diamond: Memiliki corak merah muda atau merah yang lebih tersebar dan tegas di atas dasar hijau, memberikan kesan seperti berlian.
- Aglonema Kochin Beauty: Salah satu jenis lama yang populer. Daunnya cenderung memanjang dengan tepian hijau dan area tengah berwarna merah muda-kemerahan yang lembut.
- Aglonema Moonlight: Nama ini merujuk pada varietas dengan dominasi warna putih atau krem cerah pada daunnya, menciptakan efek 'cahaya bulan' saat terkena cahaya redup.
- Aglonema Bidadari: Istilah lokal yang sering digunakan untuk varietas dengan perpaduan warna putih, merah muda, dan hijau yang kontras namun harmonis.
- Aglonema Suksom (atau Suksom Jaipong): Varietas yang sangat populer dengan kombinasi warna hijau yang tebal dan semburat merah muda atau salmon yang menarik perhatian.
Perbedaan Antara Nama Lokal dan Ilmiah
Penting untuk dicatat bahwa banyak aglonema dan namanya yang beredar di Indonesia adalah nama kultivar atau julukan pasar, bukan nama spesies ilmiah (botani). Misalnya, nama "Sri Rejeki" adalah nama umum yang sering digunakan untuk hampir semua aglonema yang memiliki warna cerah. Sementara nama ilmiah seperti *Aglaonema commutatum* atau *Aglaonema nitidum* merujuk pada spesies aslinya, yang kemudian diperbanyak dan dikembangkan menjadi ratusan kultivar hibrida modern.
Saat berburu koleksi baru, tanyakanlah nama kultivar spesifik yang biasanya diawali dengan tanda kutip, misalnya 'Anyam Manis' atau 'Legacy'. Nama kultivar ini adalah penanda genetik yang membedakan satu jenis dari jenis lainnya, meskipun secara visual mereka mungkin terlihat mirip dalam pencahayaan tertentu. Dengan memahami keragaman nama ini, kolektor dapat lebih mudah melacak asal-usul dan kebutuhan perawatan spesifik dari setiap daun indah yang mereka miliki.
Merawat aglonema adalah tentang memberikan keseimbangan: kelembapan yang cukup, suhu yang hangat, dan perlindungan dari sinar matahari langsung yang dapat membakar daun. Dengan penempatan yang tepat dan sedikit perhatian, aglonema akan terus memancarkan pesona warna-warninya di sudut ruangan Anda.