Aglonema, atau yang lebih dikenal sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu primadona tanaman hias indoor di Indonesia. Kepopulerannya tidak pernah pudar, terutama karena varietasnya yang terus bermunculan dengan kombinasi warna yang semakin eksotis. Salah satu varian yang belakangan ini mencuri perhatian adalah Aglonema Diven Neon. Sesuai namanya, tanaman ini memancarkan aura ‘neon’ yang segar dan cerah, menjadikannya titik fokus yang sempurna di sudut ruangan mana pun.
Apa yang membuat Diven Neon begitu istimewa? Jawabannya terletak pada palet warnanya. Daun Aglonema Diven Neon didominasi oleh warna hijau muda terang yang hampir menyerupai warna limau muda atau kuning neon yang lembut. Kontrasnya sering diperkuat oleh tulang daun (vena) yang berwarna hijau tua atau merah muda tipis, meskipun dominasi neon tetap menjadi daya tarik utama. Ketika terkena cahaya tidak langsung yang memadai, warna neon ini seakan memantul, memberikan ilusi cahaya alami di dalam ruangan.
Secara morfologi, Diven Neon umumnya memiliki daun yang berbentuk lonjong meruncing, khas dari banyak kultivar Aglonema. Bentuknya yang tidak terlalu lebar namun memiliki ketebalan daun yang baik membuatnya tampak elegan dan tidak terlalu memakan tempat, sangat ideal untuk diletakkan di meja kerja atau rak dinding.
Meskipun Aglonema dikenal sebagai tanaman toleran cahaya rendah, untuk memaksimalkan potensi warna neon pada Diven Neon, perhatian khusus pada pencahayaan sangat diperlukan. Warna cerah seperti ini cenderung pudar atau menjadi kusam jika ditempatkan di area yang terlalu gelap.
Cahaya Tidak Langsung yang Cerah adalah kunci utama. Tempatkan Diven Neon di dekat jendela yang mendapatkan paparan cahaya pagi yang lembut atau cahaya buatan yang memadai. Hindari paparan sinar matahari langsung yang terik, terutama saat siang hari, karena ini dapat menyebabkan daunnya terbakar dan meninggalkan bercak cokelat kering.
Selain cahaya, kelembaban dan suhu juga berperan penting. Sebagai tanaman tropis, Aglonema Diven Neon menyukai lingkungan yang lembap. Di musim kemarau atau ruangan ber-AC, penyemprotan air (misting) secara rutin dua hingga tiga kali seminggu dapat membantu menjaga kesegaran daun. Suhu ideal berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celsius.
Merawat Aglonema Diven Neon sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan Anda memahami rutinitas penyiramannya. Media tanam yang baik adalah kunci; pastikan media memiliki drainase yang sangat baik (campuran sekam bakar, kompos, dan cocopeat sering direkomendasikan).
Prinsip dasar penyiraman Aglonema adalah biarkan media mengering di bagian atas sebelum menyiram kembali. Jika Anda menyiram terlalu sering, risiko busuk akar akan meningkat drastis, dan warna neon yang indah bisa cepat menghilang karena stres tanaman. Selalu periksa kelembaban media dengan memasukkan jari sekitar dua ruas jari ke dalam tanah sebelum memutuskan untuk menyiram.
Untuk menjaga intensitas warna neon, pemupukan rutin sangat dianjurkan. Gunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk khusus tanaman hias daun dengan kandungan mikroelemen yang cukup, diaplikasikan sekitar dua minggu sekali selama masa pertumbuhan aktif (musim penghujan atau saat tanaman aktif mengeluarkan daun baru). Jangan memupuk saat tanaman sedang stres atau baru dipindahkan.
Jika Aglonema Diven Neon Anda mulai kehilangan kilau neonnya dan berubah menjadi hijau kusam, hampir pasti penyebabnya adalah kurangnya cahaya. Pindahkan ke lokasi yang lebih terang. Sebaliknya, jika tepi daun mulai menghitam atau layu, ini adalah tanda klasik dari penyiraman berlebihan atau suhu yang terlalu dingin.
Aglonema Diven Neon adalah investasi yang layak bagi para pecinta tanaman hias. Dengan penempatan cahaya yang tepat dan rutinitas penyiraman yang hati-hati, kecerahan warna hijau neonnya akan terus menghiasi interior rumah Anda dengan pesona tropis yang memukau.
--- Akhir Artikel ---