Ilustrasi visual dari Aglonema (Aglonema SB)
Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias, dan salah satu varietas yang paling dicari saat ini adalah Aglonema SB (sering juga dikenal dengan nama lain tergantung hasil silangan spesifiknya, namun secara umum merujuk pada kultivar populer dengan kombinasi warna mencolok). Tanaman ini memukau bukan hanya karena bentuk daunnya yang elegan tetapi juga karena corak warnanya yang dramatis, seringkali memadukan merah muda cerah, putih krem, hingga hijau pekat.
Popularitas Aglonema SB meroket karena kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi cahaya dalam ruangan, menjadikannya pilihan sempurna untuk mempercantik sudut rumah atau kantor. Namun, meskipun dikenal tangguh, untuk mendapatkan warna yang optimal dan pertumbuhan yang subur, dibutuhkan perhatian khusus pada beberapa aspek perawatan esensial. Memahami karakteristik spesifik dari Aglonema SB adalah kunci utama untuk mencegah daun kusam atau layu.
Meskipun Aglonema adalah tanaman tropis yang menyukai cahaya, penempatan yang salah bisa menjadi bencana. Aglonema SB cenderung memiliki pigmen warna yang lebih sensitif. Paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik (terutama pada siang hari) dapat menyebabkan daun terbakar, muncul bercak cokelat kering, dan warna cantik pada daun perlahan memudar.
Sebaliknya, terlalu sedikit cahaya akan membuat tanaman menjadi "etiolasi"—batang memanjang tidak proporsional dan warna daun menjadi dominan hijau karena tanaman berusaha memaksimalkan produksi klorofil. Lokasi ideal adalah area dengan cahaya tidak langsung yang terang atau di bawah naungan pohon rindang. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan, tempatkan di dekat jendela yang menghadap timur atau barat, namun pastikan sinar pagi atau sore tidak menyentuh daun secara langsung dalam waktu lama.
Kesalahan paling umum dalam merawat Aglonema adalah penyiraman yang berlebihan. Aglonema SB sensitif terhadap akar yang terendam air (overwatering), yang dapat memicu busuk akar dengan cepat. Cara terbaik untuk menentukan kapan harus menyiram adalah dengan metode sentuh. Tusuk jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembap, tunda penyiraman. Jika sudah terasa kering, saatnya menyiram.
Selain itu, Aglonema adalah tanaman yang menyukai kelembapan tinggi. Di daerah kering, terutama saat menggunakan AC, kelembapan udara bisa turun drastis. Untuk menjaga Aglonema SB tetap prima, pertimbangkan untuk meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air) atau menggunakan humidifier mini di dekatnya.
Media tanam untuk Aglonema harus ringan, poros, dan cepat kering. Campuran ideal seringkali terdiri dari sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah atau kompos. Hindari media tanam yang terlalu padat karena akan menahan terlalu banyak air.
Pemupukan harus dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan. Aglonema SB membutuhkan nutrisi untuk mempertahankan warna cerahnya. Gunakan pupuk daun cair yang seimbang (NPK) atau pupuk khusus Aglonema yang memiliki kandungan unsur mikro lengkap. Pemupukan umumnya dilakukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif (biasanya saat cuaca hangat). Selalu ikuti dosis anjuran pada kemasan pupuk.
Meskipun relatif kuat, Aglonema SB bisa diserang hama seperti kutu putih dan tungau laba-laba, terutama jika kelembapan lingkungan terlalu rendah atau sirkulasi udara buruk. Inspeksi rutin pada bagian bawah daun sangat disarankan. Jika terinfeksi, bersihkan hama secara manual menggunakan kapas yang dibasahi alkohol atau semprotkan larutan insektisida nabati (seperti minyak nimba) secara merata.
Perawatan yang konsisten—memperhatikan cahaya, air, dan nutrisi—akan memastikan bahwa keindahan warna Aglonema SB Anda tetap memukau dan menjadi pusat perhatian di mana pun ia diletakkan. Dengan sedikit sentuhan cinta dan perhatian, tanaman ini akan tumbuh sehat dan subur, memberikan nilai estetika tinggi bagi koleksi tanaman Anda.