Ilustrasi visual perbandingan warna Aglonema.
Aglonema telah lama menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias, terutama setelah popularitasnya meroket beberapa waktu belakangan. Di antara ratusan varietas yang ada, dua nama seringkali menjadi perbincangan hangat para kolektor: Aglonema Suksom Jaipong dan Aglonema Red Anjamani. Keduanya menawarkan pesona visual yang memukau, namun memiliki karakteristik yang berbeda mencolok. Memilih di antara keduanya seringkali bergantung pada preferensi estetika dan kondisi lingkungan pemeliharaan yang tersedia.
Suksom Jaipong, sering juga disebut 'Suksom Kamboja', adalah Aglonema yang mencuri perhatian karena kombinasi warna yang cerah dan kontras. Daunnya didominasi oleh warna hijau muda atau hijau kekuningan cerah, yang dihiasi dengan bercak-bercak atau pinggiran (marjin) berwarna merah muda hingga merah terang. Struktur daunnya cenderung besar dan melebar, memberikan kesan rimbun pada tanaman.
Keunggulan utama Suksom Jaipong terletak pada kemampuannya mempertahankan kecerahan warna meskipun tidak terpapar sinar matahari langsung secara intens. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk diletakkan di dalam ruangan yang pencahayaannya tidak terlalu kuat. Perawatannya relatif mudah, menjadikannya toleran terhadap berbagai kondisi, meskipun kelembapan yang stabil tetap disarankan.
Berbeda dengan Suksom Jaipong, Red Anjamani (sering juga disingkat Red Anjam) menawarkan palet warna yang lebih didominasi oleh spektrum merah dan oranye. Daunnya menampilkan corak merah menyala yang pekat, seringkali berpadu dengan sedikit warna hijau di bagian tengah atau urat daun. Warna merah yang intens inilah yang menjadi daya tarik utama varietas ini.
Namun, untuk mencapai warna merah maksimal pada Red Anjamani, tanaman ini membutuhkan intensitas cahaya yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Suksom Jaipong. Jika cahayanya kurang, warna merahnya cenderung memudar menjadi oranye atau bahkan kembali ke warna hijau yang dominan. Meskipun demikian, ia tetap dicintai karena tampilannya yang "berani" dan elegan.
Untuk memudahkan pemilih, berikut adalah ringkasan perbedaan kunci antara kedua kultivar populer ini:
| Aspek | Aglonema Suksom Jaipong | Aglonema Red Anjamani |
|---|---|---|
| Warna Dominan | Hijau muda/Kuning dengan aksen Merah Muda/Merah | Merah menyala (Intens) hingga Oranye |
| Kebutuhan Cahaya | Lebih toleran terhadap cahaya redup/sedang | Membutuhkan cahaya lebih terang agar merahnya keluar |
| Tekstur/Corak Daun | Umumnya lebih banyak corak dan kombinasi warna | Cenderung solid pada warna merah |
| Tingkat Kesulitan | Relatif mudah bagi pemula | Sedikit lebih menantang dalam menjaga intensitas warna |
Memilih antara Suksom Jaipong dan Red Anjamani kembali pada pertimbangan praktis. Jika Anda adalah kolektor baru atau memiliki ruang tamu yang pencahayaannya terbatas, Suksom Jaipong adalah investasi yang aman. Warnanya tetap menarik meski tanpa cahaya matahari penuh. Selain itu, corak dua warnanya seringkali memberikan dimensi visual yang lebih kompleks.
Sementara itu, jika Anda memiliki teras atau area dengan cahaya matahari pagi yang cukup (sinar matahari langsung tidak lebih dari 2-3 jam sehari), Red Anjamani akan memberikan tampilan yang spektakuler. Warna merah yang membara dari Red Anjamani mampu menjadi pusat perhatian dalam koleksi Anda. Pastikan Anda rutin memutar pot agar seluruh sisi tanaman mendapatkan paparan cahaya yang merata, meminimalisir kecenderungan daun hanya tumbuh di satu sisi.
Baik Suksom Jaipong maupun Red Anjamani adalah varietas yang tangguh dan indah. Dengan perawatan yang tepat—terutama menjaga kelembapan tanah dan menghindari penyiraman berlebih—kedua Aglonema ini akan tumbuh subur, menambah estetika ruangan Anda dengan pesona tropis yang khas.