Dalam dunia hewan peliharaan, tren selalu bergerak mencari sesuatu yang berbeda, unik, dan mampu memberikan kejutan. Setelah anjing dan kucing, kini babi hias (miniature pigs) mulai mendapatkan tempat di hati banyak pecinta hewan, khususnya di perkotaan. Hewan ini bukan sekadar hewan ternak biasa, melainkan telah dibiakkan secara selektif untuk memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan temperamen yang lebih cocok untuk hidup bersama manusia di lingkungan domestik.
Apa Itu Babi Hias?
Babi hias sering kali identik dengan istilah "teacup pig" atau "mini pig." Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah ini seringkali menyesatkan. Meskipun ukurannya jauh lebih kecil dari babi potong standar, babi hias tetap merupakan hewan yang signifikan ukurannya ketika dewasa. Varietas yang paling populer termasuk Vietnamese Pot-bellied, Juliana, dan KuneKune. Rata-rata berat babi hias dewasa berkisar antara 30 hingga 70 kilogram, tergantung rasnya. Meskipun demikian, kecerdasan mereka yang tinggi dan tingkah laku sosial yang menarik menjadikan mereka pilihan yang menarik.
Babi hias memiliki pesona tersendiri di rumah.
Mengapa Memilih Babi Hias Sebagai Peliharaan?
Kecerdasan adalah salah satu aset terbesar babi hias. Mereka diketahui memiliki tingkat kognitif yang setara dengan anjing ras tertentu. Babi dapat dilatih menggunakan kotak pasir (litter box), mempelajari trik, dan bahkan merespons nama mereka. Kemampuan belajar ini membuat interaksi dengan mereka menjadi sangat memuaskan.
Selain itu, banyak pemilik melaporkan bahwa babi hias relatif bersih. Meskipun mereka suka menggali, mereka cenderung tidak memiliki bau yang kuat seperti hewan lain, asalkan kandang dan lingkungannya dijaga kebersihannya secara rutin. Sikap mereka yang ingin tahu dan cenderung manja juga membuat ikatan emosional yang kuat dapat terbentuk antara babi dan pemiliknya.
Tantangan dalam Memelihara Babi Hias
Meskipun daya tariknya besar, memelihara babi hias datang dengan tanggung jawab besar yang seringkali diremehkan oleh calon pemilik. Aspek krusial yang harus diperhatikan adalah kebutuhan ruang dan diet. Meskipun disebut "mini," mereka tetap membutuhkan area bergerak yang cukup. Lantai kayu atau karpet bisa rusak karena sifat alami mereka yang suka menggaruk dan menggali dengan moncongnya.
Diet juga harus dikontrol ketat. Babi hias sangat rentan terhadap obesitas. Pemberian makanan khusus babi hias dengan protein rendah sangat dianjurkan, dan pemberian sisa makanan manusia harus dibatasi secara drastis untuk menjaga berat badan mereka tetap ideal. Pemilik juga harus siap menghadapi potensi masalah kesehatan spesifik babi, seperti sengatan matahari dan masalah kulit jika tidak dirawat dengan baik di luar ruangan.
Legalitas dan Komitmen Jangka Panjang
Sebelum membawa pulang seekor babi hias, calon pemilik wajib memeriksa peraturan zonasi lokal atau peraturan kepemilikan hewan di wilayah tempat tinggal mereka. Di beberapa area perumahan, memelihara babi, meskipun ukurannya kecil, mungkin masih dilarang atau dikenakan batasan ketat. Selain itu, umur harapan hidup babi hias bisa mencapai 15 hingga 20 tahun. Ini bukan komitmen jangka pendek, melainkan keputusan untuk merawat anggota keluarga selama hampir dua dekade.
Secara keseluruhan, babi hias menawarkan pengalaman kepemilikan yang berbeda dan memperkaya. Mereka adalah hewan yang cerdas, sosial, dan penuh kasih sayang, asalkan pemiliknya siap menyediakan lingkungan yang tepat, perawatan medis khusus, dan komitmen yang setara dengan memelihara anjing atau kucing berukuran besar. Mereka adalah pilihan bagi mereka yang mencari teman berkaki empat dengan kepribadian yang benar-benar unik.