Sholat Idul Fitri merupakan puncak dari ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Selain melaksanakan sholat sunnah muakkad (yang sangat dianjurkan) ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir dan tasbih, baik sebelum, saat menuju, maupun setelah selesai pelaksanaan sholat. Bacaan tasbih ini berfungsi sebagai ungkapan syukur dan pengagungan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan.
Tasbih yang paling umum dibaca pada hari raya Idul Fitri adalah rangkaian bacaan takbir yang diselingi dengan shalawat dan puji-pujian kepada Allah. Berikut adalah panduan lengkap mengenai bacaan yang sunnah diamalkan.
1. Bacaan Takbir Idul Fitri
Takbir adalah inti dari suasana hari raya. Takbir ini dimulai sejak malam takbir (malam tanggal 1 Syawal) hingga sebelum imam memulai sholat Id. Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam membaca takbir ini, khususnya saat berada di area terbuka atau masjid.
Bacaan di atas diulang-ulang (secara marfu' atau dikeraskan) sebanyak jumlah ganjil, biasanya tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan:
2. Bacaan Tasbih Saat Sholat Id (Di Antara Takbirat)
Saat melaksanakan sholat Id (baik sebelum atau sesudah sholat utama, tergantung tata cara yang diikuti), ada beberapa bacaan tasbih yang dibaca di antara setiap takbir tambahan (selain takbiratul ihram dan takbir ruku').
Dalam sholat Idul Fitri, umumnya terdapat 7 takbir di rakaat pertama (selain takbiratul ihram) dan 5 takbir di rakaat kedua (sebelum takbir rukuk). Di antara setiap takbir ini, dianjurkan membaca tasbih berikut:
Tasbih ini dibaca dengan tenang sambil menunggu imam mengangkat takbir berikutnya. Bacaan ini menguatkan pengakuan tauhid dan kebesaran Allah di tengah semangat perayaan hari kemenangan.
3. Bacaan Setelah Sholat
Setelah sholat Id selesai ditutup dengan salam, dianjurkan untuk melanjutkan dengan istighfar, doa, dan kembali bertasbih sebagai penutup ibadah hari raya.
Meskipun tidak ada bacaan khusus yang baku seperti takbir, umat Islam dianjurkan untuk beristighfar memohon ampunan atas kekurangan selama beribadah:
Keutamaan Mengamalkan Tasbih di Hari Raya
Mengucapkan tasbih dan takbir bukan sekadar formalitas. Dalam konteks Idul Fitri, momen ini adalah pelepasan energi spiritual setelah menahan hawa nafsu selama sebulan penuh. Dengan bertasbih, kita mengingatkan diri sendiri dan lingkungan sekitar bahwa segala bentuk kegembiraan, harta, dan pencapaian adalah berkat karunia dari Allah yang Maha Agung.
Para ulama menekankan bahwa keutamaan sholat Idul Fitri akan semakin sempurna bila diiringi dengan penghayatan makna takbir. Ketika kita mengucapkan "Allahu Akbar," kita sedang menyatakan bahwa Allah jauh lebih besar daripada kesenangan duniawi, termasuk kesenangan berhari raya itu sendiri. Ini menjaga hati kita agar tetap rendah hati dan terikat pada ketaatan.
Pelaksanaan sholat Id yang diiringi dengan bacaan tasbih secara berjamaah juga memperkuat ukhuwah Islamiyah. Suara takbir yang menggema dari masjid dan lapangan menjadi penanda kebersamaan umat dalam merayakan hari yang fitri.
Bagi mereka yang berhalangan hadir di masjid, dianjurkan untuk tetap melaksanakan sholat Id di rumah (jika memungkinkan), dan tetap melantunkan takbir serta tasbih di kediaman masing-masing. Hikmah dari ibadah ini adalah agar semangat syukur tidak pernah padam, bahkan setelah Ramadhan berakhir.
Dengan memahami dan mengamalkan bacaan tasbih dan takbir yang sesuai, semoga sholat Idul Fitri kita diterima oleh Allah SWT dan menjadikan kita hamba yang kembali suci serta senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan.