Membuat surat, baik formal maupun semi-formal, adalah keterampilan dasar yang tetap relevan di era digital. Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menyusun surat yang efektif dan rapi.
Ilustrasi komponen dasar surat formal.
Langkah pertama sebelum menulis adalah menentukan tujuan dan format surat. Surat terbagi menjadi beberapa jenis utama, dan masing-masing memiliki aturan format yang sedikit berbeda:
Untuk memastikan surat Anda terlihat profesional dan tidak terkesan asal-asalan, perhatikan elemen-elemen struktural berikut. Urutan ini berlaku umum untuk surat resmi di Indonesia:
Berisi nama lengkap institusi, alamat, nomor kontak, dan seringkali logo. Ini memberikan kredibilitas pada surat Anda.
Ditempatkan di pojok kanan atas, setelah kop surat. Tulis lengkap tanpa singkatan (Contoh: Bandung, 17 Agustus 2024).
Ditulis selengkap mungkin. Gunakan sapaan Yth. (Yang terhormat), diikuti jabatan atau nama penerima. Hindari penggunaan "Bapak/Ibu" jika jabatan sudah disebutkan.
Umumnya menggunakan "Dengan hormat,".
Ini adalah inti komunikasi Anda. Isi surat idealnya dibagi menjadi tiga paragraf utama:
Salam penutup yang umum adalah "Hormat kami," atau "Hormat saya,". Setelah itu, sediakan ruang untuk tanda tangan, diikuti nama jelas dan jabatan pengirim.
Kejelasan adalah kunci. Surat yang baik harus mudah dipahami dalam sekali baca. Berikut beberapa tips penting: