Gambar sederhana sebagai referensi dasar.
Menggambar adalah kegiatan yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu objek pertama yang paling sering digambar adalah rumah. Meskipun terlihat sederhana, menggambar rumah yang proporsional dan menarik membutuhkan pemahaman dasar tentang perspektif dan bentuk geometris. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai bagaimana cara menggambar rumah yang rapi dan mudah.
Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menyiapkan alat-alat berikut. Mempersiapkan alat akan membuat proses menggambar menjadi lebih lancar dan hasil akhir terlihat lebih profesional.
Setiap gambar tiga dimensi dimulai dari bentuk dua dimensi yang paling dasar. Untuk rumah, kita akan mulai dengan membuat kotak atau persegi panjang yang akan menjadi badan utama rumah. Gunakan pensil HB Anda dan buat garis yang ringan agar mudah dihapus jika terjadi kesalahan.
Bayangkan rumah Anda memiliki volume. Tarik garis horizontal sebagai dasar, lalu tarik garis vertikal ke atas untuk menentukan tinggi dinding. Tutup bagian atas dengan garis horizontal, membentuk sebuah persegi panjang. Ini adalah fondasi visual dari bangunan Anda.
Setelah dinding selesai, saatnya menambahkan elemen paling khas dari sebuah rumah: atap. Atap rumah biasanya berbentuk segitiga (pelana). Cari titik tengah pada garis atas persegi panjang yang telah Anda buat di Langkah 1. Dari titik tengah tersebut, tarik dua garis diagonal ke sudut atas dinding. Pastikan kedua garis tersebut bertemu di puncak yang sama tingginya.
Jika Anda ingin membuat atap terlihat lebih realistis (memiliki ketebalan), Anda bisa menambahkan sedikit garis sejajar di bawah garis miring utama, kemudian menghubungkannya dengan garis horizontal kecil di bagian atas. Namun, untuk pemula, segitiga sederhana sudah cukup.
Rumah tidak lengkap tanpa pintu masuk dan jendela untuk pencahayaan. Pintu biasanya berbentuk persegi panjang yang lebih tinggi daripada lebarnya. Tempatkan pintu di tengah bagian bawah dinding utama. Untuk proporsi yang baik, pintu biasanya memiliki tinggi sekitar dua pertiga dari tinggi dinding.
Jendela bisa berbentuk persegi atau persegi panjang. Gambarlah dua jendela, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan pintu. Jendela sebaiknya ditempatkan sejajar satu sama lain. Setelah bentuk dasar pintu dan jendela tergambar, Anda bisa menambahkan garis silang di tengah jendela untuk memberikan kesan bingkai atau kaca ganda.
Untuk membuat gambar rumah Anda terlihat lebih hidup dan tidak sekaku balok, tambahkan beberapa detail kecil. Salah satu detail penting adalah cerobong asap (chimney). Cerobong biasanya berupa kotak kecil yang muncul dari salah satu sisi atap.
Anda juga bisa menambahkan detail pada atap seperti garis-garis horizontal tipis untuk menyimulasikan genteng. Selain itu, di sekitar rumah, tambahkan garis pendek di bagian bawah sebagai ilusi rumput atau tanah tempat rumah itu berdiri. Garis ini akan memisahkan rumah dari latar belakang.
Setelah semua elemen dasar tergambar, inilah saatnya untuk membersihkan sketsa Anda. Gunakan pensil yang lebih gelap (misalnya 2B) atau pulpen untuk menebalkan garis-garis akhir yang Anda anggap sudah sempurna. Hapus semua garis bantu pensil HB yang tidak diperlukan secara hati-hati.
Tahap terakhir adalah pewarnaan. Pilih warna untuk dinding (misalnya krem atau putih), warna untuk atap (merah bata atau cokelat tua), dan warna untuk jendela (biru muda atau hijau). Mewarnai akan memberikan dimensi dan karakter pada rumah imajinasi Anda.
Apabila Anda sudah mahir dengan bentuk dasar dan ingin meningkatkan keterampilan menggambar rumah, mulailah mempelajari perspektif satu titik. Perspektif satu titik digunakan ketika Anda melihat rumah secara langsung dari depan. Semua garis sejajar yang menjauh dari Anda akan bertemu di satu titik yang disebut titik hilang (vanishing point) di cakrawala. Ini membuat rumah terlihat lebih dalam dan tiga dimensi, bukan datar seperti pada panduan dasar di atas.
Inti dari mempelajari bagaimana cara menggambar rumah adalah kesabaran dan latihan. Jangan takut untuk membuat kesalahan. Setiap goresan pensil adalah bagian dari proses belajar. Selamat mencoba dan berkreasi!