Bagian abdomen, atau rongga perut, adalah area vital pada tubuh manusia yang terletak di antara diafragma (otot pernapasan utama) di bagian atas dan panggul di bagian bawah. Area ini menampung sebagian besar organ pencernaan, serta organ penting lainnya yang memainkan peran krusial dalam metabolisme, ekskresi, dan pertahanan tubuh. Memahami struktur dan fungsi bagian abdomen sangat penting karena kerumitan sistem yang ada di dalamnya.
Secara klinis dan anatomis, bagian abdomen sering dibagi menjadi sembilan wilayah atau kuadran untuk mempermudah identifikasi lokasi nyeri atau organ yang mengalami gangguan. Pembagian ini dibuat menggunakan dua garis vertikal dan dua garis horizontal yang saling berpotongan. Sembilan wilayah tersebut meliputi: epigastrium, kuadran kanan atas (KKA), kuadran kiri atas (KKA), lumbal kanan, umbilikal, lumbal kiri, iliaka kanan, hipogastrium, dan iliaka kiri.
Kuadran kanan atas adalah rumah bagi hati, sebagian besar kandung empedu, dan bagian awal usus dua belas jari (duodenum). Sementara itu, kuadran kiri atas menaungi limpa, lambung, dan pankreas. Daerah tengah, atau umbilikal, sering menjadi pusat peredaran darah utama dan area di mana usus halus berpusat.
Fungsi utama bagian abdomen adalah melindungi dan menopang sistem pencernaan. Sistem ini meliputi serangkaian organ yang bekerja sama memecah makanan dan menyerap nutrisi. Lambung berfungsi mencampur makanan dengan asam dan enzim. Selanjutnya, usus halus bertanggung jawab atas penyerapan sebagian besar nutrisi ke dalam aliran darah. Usus besar kemudian menyerap air dan membentuk sisa makanan menjadi feses.
Selain sistem pencernaan, bagian abdomen juga menampung ginjal dan kelenjar adrenal yang terletak lebih posterior (di belakang rongga perut sebenarnya, dikenal sebagai retroperitoneal). Ginjal sangat penting untuk menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Keberadaan organ-organ vital ini membuat bagian abdomen menjadi area yang rentan terhadap cedera.
Stabilitas dan perlindungan bagi organ-organ internal disediakan oleh dinding abdomen. Dinding ini terdiri dari lapisan kulit, jaringan lemak, dan beberapa lapisan otot yang kuat, termasuk otot rektus abdominis (otot perut depan yang sering terlihat saat berolahraga) dan otot oblik (samping). Otot-otot ini tidak hanya melindungi tetapi juga membantu dalam gerakan tubuh, postur, dan meningkatkan tekanan intra-abdomen saat batuk, bersin, atau buang air besar. Ketegangan atau kelemahan pada otot dinding abdomen dapat menyebabkan kondisi seperti hernia, di mana isi perut menonjol melalui titik lemah pada lapisan otot.
Karena padatnya organ vital, gejala yang muncul dari bagian abdomen harus selalu ditanggapi dengan serius. Nyeri perut bisa menjadi indikasi masalah sederhana seperti gangguan pencernaan, namun juga bisa menandakan kondisi darurat medis seperti usus buntu (apendisitis) yang meradang di kuadran kanan bawah, atau masalah pada organ padat seperti hati atau limpa. Diagnosis seringkali memerlukan pemeriksaan fisik menyeluruh yang didukung oleh pencitraan medis seperti USG, CT Scan, atau MRI untuk memvisualisasikan struktur internal tanpa memerlukan pembedahan invasif. Pemahaman yang baik mengenai lokasi bagian abdomen membantu baik profesional medis maupun individu mengenali potensi masalah lebih awal. Secara keseluruhan, bagian abdomen adalah pusat operasi kompleks tubuh manusia.