Ilustrasi pemandangan sejuk khas Baturiti, Bali.
Ketika membicarakan Bali, pikiran kebanyakan orang mungkin langsung tertuju pada pantai-pantai yang ramai, matahari terbenam yang dramatis, dan budaya yang semarak. Namun, tersembunyi di dataran tinggi pulau dewata, terdapat sebuah kawasan sejuk yang menawarkan pelarian sempurna dari keramaian tersebut: Baturiti. Terletak di Kabupaten Tabanan, Baturiti bukan sekadar persinggahan, melainkan destinasi utama bagi mereka yang mendambakan udara segar, pemandangan alam megah, dan nuansa pegunungan yang tenang.
Baturiti mencakup wilayah di sekitar Danau Beratan dan Pura Ulun Danu yang ikonik. Ketinggian rata-rata wilayah ini berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut, yang secara dramatis mengubah suhu dibandingkan dengan daerah pesisir Bali. Di sini, suhu cenderung sejuk sepanjang hari, bahkan seringkali terasa dingin di malam hari, lengkap dengan kabut pagi yang menyelimuti perbukitan. Udara yang sejuk ini menjadikan Baturiti sebagai pusat pertanian sayuran dan buah-buahan tropis yang subur.
Keunikan geografisnya adalah berbatasan langsung dengan kaldera Gunung Batur. Meskipun aktivitas vulkanik utama terjadi di Kintamani, pengaruh iklim dan topografi dari kawasan vulkanik ini sangat terasa di Baturiti. Hijaunya persawahan terasering yang membentang luas serta hutan pinus yang rimbun menambah estetika pemandangan dataran tinggi yang khas.
Pusat perhatian di kawasan Baturiti tak diragukan lagi adalah Danau Beratan (Bedugul). Danau vulkanik alami ini adalah sumber kehidupan bagi banyak pertanian di Bali. Pemandangan paling ikonik adalah Pura Ulun Danu Beratan, sebuah pura Hindu yang berdiri anggun di tepi danau, seringkali terlihat seolah mengapung saat permukaan air tinggi. Keindahan arsitektur pura yang menyatu harmonis dengan latar belakang pegunungan berbalut kabut menjadikannya salah satu spot foto paling berharga di seluruh Indonesia.
Selain pemandangan visual, Danau Beratan menawarkan aktivitas lain seperti berperahu atau sekadar menikmati ketenangan alam. Di pagi hari, refleksi pura di permukaan danau yang tenang menciptakan ilusi optik yang memukau. Suasana di sini sangat kontras dengan hiruk pikuk Kuta atau Seminyak; di Baturiti, waktu seolah berjalan lebih lambat.
Baturiti dikenal sebagai "Lumbung Sayur Bali". Aroma tanah yang basah dan udara yang kaya oksigen menarik para wisatawan yang ingin menjauh dari polusi kota. Beberapa tempat wisata yang patut dikunjungi meliputi:
Berjalan-jalan di antara kebun-kebun sayuran, Anda akan melihat petani lokal sibuk menanam dan memanen. Interaksi singkat dengan mereka sering kali memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat Bali di dataran tinggi yang bersahaja.
Karena letaknya yang berada di ketinggian, persiapan pakaian adalah kunci. Meskipun Bali panas, Baturiti membutuhkan jaket atau sweater, terutama saat matahari terbenam atau pagi buta. Akses menuju Baturiti sangat mudah dijangkau dari Denpasar atau Ubud melalui jalan raya yang berkelok-kelok namun menawarkan pemandangan yang memukau di setiap tikungannya. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas daerah ini, seperti jagung bakar dan aneka sup hangat yang sangat cocok disantap saat udara dingin. Baturiti adalah bukti bahwa Bali menyimpan keindahan yang jauh lebih beragam dari sekadar pantai pasir putihnya. Ini adalah destinasi wajib bagi pencari ketenangan dan keindahan alam pegunungan.
Selain keindahan alam yang dominan, wilayah Baturiti juga kaya akan warisan budaya lokal yang berkaitan erat dengan alamnya. Konsep Tri Hita Karana—keselarasan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam—tercermin kuat di sini. Pura-pura di sekitar danau dan gunung dipercaya sebagai tempat bersemayamnya roh penjaga alam, yang memengaruhi bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian lingkungan.
Hutan pinus di kawasan ini juga sering menjadi latar belakang bagi kegiatan spiritual dan pelestarian tradisi. Bau getah pinus yang khas bercampur dengan udara dingin menciptakan atmosfer yang meditatif. Banyak penginapan sederhana kini mulai mengadaptasi desain arsitektur Bali tropis modern, memanfaatkan material alami seperti kayu dan batu, sehingga menciptakan harmoni visual dengan lanskap sekitarnya. Kunjungan ke Baturiti tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menenangkan jiwa yang penat. Area ini benar-benar menjanjikan pengalaman Bali yang berbeda, yang lebih tenang, sejuk, dan mendalam.