Mengajukan pembiayaan melalui Home Credit (HC) seringkali menjadi solusi cepat untuk mendapatkan barang impian, mulai dari gadget terbaru hingga peralatan rumah tangga. Namun, proses persetujuan atau 'ACC' tidak selalu otomatis. Banyak faktor yang menentukan apakah aplikasi Anda akan disetujui atau ditolak. Memahami cara agar di ACC Home Credit adalah kunci sukses pengajuan Anda.
Ilustrasi proses persetujuan Home Credit.
1. Persiapan Dokumen yang Lengkap dan Akurat
Langkah paling mendasar untuk mendapatkan ACC adalah memastikan semua persyaratan dokumen terpenuhi. Home Credit memiliki standar ketat terkait kelengkapan data. Pastikan Anda membawa:
- Kartu identitas (KTP) yang masih berlaku.
- Dokumen pendukung lain seperti NPWP, BPJS, atau SIM (tergantung kebijakan promo dan nilai barang).
- Slip gaji atau bukti penghasilan jika diperlukan untuk verifikasi pendapatan.
Kesalahan kecil dalam penulisan nama atau alamat pada dokumen bisa menjadi alasan penolakan otomatis.
2. Memahami Syarat Minimum Pengajuan
Setiap penyedia pembiayaan memiliki kriteria minimum bagi calon nasabah. Untuk Home Credit, beberapa syarat umum meliputi:
- Usia minimal 21 tahun (atau sudah menikah dan berusia 19 tahun).
- Memiliki pekerjaan tetap atau penghasilan rutin.
- Tinggal di wilayah cakupan layanan Home Credit.
- Memiliki nomor telepon aktif yang bisa dihubungi.
Jika Anda memenuhi syarat usia dan memiliki sumber pendapatan yang jelas, peluang Anda akan meningkat pesat.
3. Pentingnya Riwayat Kredit yang Bersih (BI Checking/SLIK)
Ini adalah faktor penentu terbesar. Home Credit, seperti lembaga keuangan lainnya, akan melakukan pengecekan riwayat kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulu dikenal sebagai BI Checking). Riwayat kredit yang baik menunjukkan bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab.
- Hindari Tunggakan: Pastikan tidak ada tunggakan pembayaran pada pinjaman sebelumnya, baik kartu kredit, cicilan kendaraan, maupun KTA.
- Jangan Terlalu Banyak Aplikasi Pinjaman Baru: Terlalu banyak pengajuan kredit dalam waktu singkat (disebut 'hard inquiry') dapat membuat skor kredit Anda terlihat buruk dan mencurigakan.
Jika riwayat Anda kurang baik, fokuslah melunasi tunggakan yang ada sebelum mengajukan pinjaman baru.
4. Stabilitas Pekerjaan dan Pendapatan
Persetujuan sangat bergantung pada kemampuan Anda membayar cicilan di masa depan. Stabilitas pekerjaan menunjukkan bahwa penghasilan Anda cenderung berkelanjutan.
Saat proses wawancara atau verifikasi via telepon, jelaskan secara jujur mengenai status pekerjaan Anda. Jika Anda wiraswasta, siapkan dokumen pendukung seperti rekening koran atau izin usaha. Karyawan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun biasanya memiliki prioritas ACC lebih tinggi.
5. Verifikasi Kontak yang Cepat dan Responsif
Petugas verifikasi Home Credit akan menghubungi Anda, tempat Anda bekerja, dan bahkan kontak darurat yang Anda cantumkan. Kecepatan dan kejelasan respons Anda sangat mempengaruhi penilaian mereka.
Pastikan:
- Nomor telepon yang Anda daftarkan aktif dan selalu dalam jangkauan.
- Informasi yang Anda berikan saat telepon verifikasi sesuai 100% dengan data aplikasi.
- Orang yang Anda cantumkan sebagai kontak darurat (kerabat/teman) mengetahui bahwa mereka mungkin akan dihubungi.
6. Memilih Jumlah DP dan Tenor yang Realistis
Meskipun Home Credit menawarkan tenor panjang, memilih tenor yang terlalu panjang dengan cicilan yang kecil mungkin tidak selalu menjamin persetujuan, terutama jika pendapatan Anda pas-pasan.
Sebaliknya, menawarkan Uang Muka (DP) yang lebih besar menunjukkan komitmen finansial yang serius dan mengurangi risiko bagi pihak pembiayaan. Sesuaikan jumlah cicilan bulanan dengan kemampuan finansial bulanan Anda agar tidak memberatkan.
Kesimpulan
Cara agar di ACC Home Credit bukan sekadar keberuntungan, melainkan kombinasi dari persiapan dokumen yang matang, riwayat kredit yang bersih, dan kejujuran saat verifikasi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda memaksimalkan peluang Anda untuk menikmati barang idaman Anda tanpa penantian yang panjang.