Mengajukan pinjaman online (pinjol) seringkali menjadi solusi cepat saat kebutuhan mendesak. Namun, kekhawatiran terbesar setiap pemohon adalah apakah aplikasi mereka akan disetujui atau tidak (di-ACC). Tingkat persetujuan pinjaman sangat bergantung pada beberapa faktor penting terkait kelengkapan data, riwayat kredit, dan kesesuaian profil Anda dengan kebijakan penyedia pinjaman.
Berikut adalah langkah-langkah strategis dan tips agar peluang Anda mendapatkan persetujuan pinjaman online lebih besar.
1. Pahami Kebutuhan dan Pilih Platform yang Tepat
Sebelum mendaftar, pastikan Anda benar-benar memerlukan dana tersebut dan hitung kemampuan Anda untuk mengembalikannya. Jangan meminjam lebih dari yang dibutuhkan.
- Cek Legalitas: Pastikan penyedia pinjaman terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Platform ilegal cenderung memiliki syarat yang tidak jelas dan bunga yang mencekik.
- Sesuaikan Jenis Pinjaman: Pilih jenis pinjaman (jangka pendek, multiguna, KTA) yang sesuai dengan tujuan penggunaan dana Anda.
- Baca Syarat dan Ketentuan: Setiap platform memiliki kriteria minimum (usia, pendapatan, status pekerjaan). Pastikan Anda memenuhi syarat dasar sebelum repot mengisi formulir.
2. Siapkan Dokumen dengan Akurat dan Lengkap
Kelengkapan dan keakuratan dokumen adalah faktor penentu pertama. Data yang tidak lengkap atau tidak sesuai akan langsung menyebabkan penolakan otomatis.
- Identitas Diri (KTP): Pastikan foto KTP jelas, tidak buram, dan tanggal kedaluwarsa (jika ada) masih berlaku.
- Bukti Penghasilan: Siapkan slip gaji terbaru, mutasi rekening bank (minimal 3 bulan terakhir), atau surat keterangan penghasilan. Ini menunjukkan arus kas Anda.
- Data Pendukung Lain: Beberapa pinjol mungkin meminta NPWP, surat keterangan kerja, atau bahkan foto selfie memegang KTP. Lengkapi semua permintaan.
- Informasi Rekening Bank: Pastikan nama pemilik rekening sama persis dengan nama pemohon di KTP.
3. Jaga Riwayat Keuangan dan Skor Kredit (BI Checking/SLIK OJK)
Lembaga keuangan online sangat mengandalkan data riwayat kredit Anda. Jika Anda memiliki riwayat kredit yang baik, peluang di-ACC akan sangat tinggi.
- Lunas Tepat Waktu: Jika Anda memiliki pinjaman atau kartu kredit sebelumnya, pastikan semua cicilan dibayar tepat waktu. Riwayat kredit macet adalah alasan utama penolakan.
- Hindari Banyak Pengajuan Sekaligus: Terlalu banyak mengajukan pinjaman dalam waktu singkat akan membuat skor kredit Anda terlihat buruk (seolah-olah Anda sedang putus asa mencari uang).
- Pastikan Data Kontak Aktif: Tim verifikasi mungkin akan menghubungi Anda atau kontak darurat. Pastikan nomor telepon dan alamat email yang didaftarkan aktif dan responsif.
4. Isi Aplikasi dengan Jujur dan Teliti
Proses pengisian aplikasi adalah momen krusial. Kesalahan kecil bisa dianggap sebagai upaya memanipulasi data.
- Kesesuaian Data: Periksa ulang setiap kolom. Nama ibu kandung, alamat, dan tanggal lahir harus 100% sesuai dengan KTP.
- Informasi Pekerjaan: Berikan detail pekerjaan yang valid. Jika Anda wiraswasta, jelaskan usaha Anda dengan rinci. Stabilitas pekerjaan adalah nilai tambah.
- Jujur Mengenai Utang Lain: Jangan menyembunyikan informasi tentang utang yang sedang berjalan. Lender yang baik akan melakukan verifikasi silang.
5. Pertimbangkan Jumlah Pinjaman Awal
Jika ini adalah pengalaman pertama Anda meminjam di platform tertentu, mulailah dengan jumlah yang relatif kecil.
Pinjaman pertama yang kecil dan berhasil dibayar lunas menunjukkan kredibilitas Anda kepada platform tersebut. Setelah itu, permintaan pinjaman yang lebih besar di masa depan akan lebih mudah disetujui.
Kesimpulan
Agar pinjaman online Anda di-ACC, kuncinya adalah transparansi, kelengkapan dokumen, dan rekam jejak keuangan yang baik. Pilih platform yang legal, isi formulir dengan teliti, dan pastikan semua informasi yang Anda berikan dapat diverifikasi oleh pihak lender. Dengan persiapan matang, proses persetujuan akan berjalan lebih lancar.