Panduan Lengkap: Cara Mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Ilustrasi Bantuan Sosial

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sering dikenal sebagai Program Sembako, merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan pangan pokok mereka. Program ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan memerangi kemiskinan ekstrem melalui penyaluran bantuan dalam bentuk non-tunai yang dicairkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Bagi masyarakat yang membutuhkan, memahami prosedur dan syarat untuk mengakses bantuan ini sangat penting. Prosesnya telah banyak mengalami digitalisasi, sehingga calon penerima harus mengetahui langkah-langkah terbaru untuk memastikan mereka tidak terlewatkan dari program strategis ini.

Siapa yang Berhak Menerima BPNT?

Persyaratan utama untuk menjadi penerima BPNT adalah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Meskipun demikian, ada beberapa kriteria umum yang biasanya diterapkan:

Kriteria Umum:

Keluarga tersebut harus masuk dalam kategori masyarakat miskin atau hampir miskin sesuai indeks yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.

Status Kependudukan:

Kepala keluarga atau salah satu anggota keluarga memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sah.

Kepemilikan Kartu:

Belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sejenis lainnya yang dianggap rangkap (meskipun dalam praktiknya, BPNT seringkali disinergikan dengan bansos lain).

Sistem penetapan penerima kini sangat bergantung pada pembaruan data di tingkat desa/kelurahan yang kemudian diverifikasi secara nasional oleh Kementerian Sosial.

Langkah-Langkah Mendapatkan BPNT

Untuk memastikan nama Anda terdaftar atau untuk mengecek status kepesertaan Anda dalam program BPNT, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pengecekan Data DTKS

Langkah pertama dan paling krusial adalah memastikan data Anda valid dan terdaftar dalam DTKS. Data ini menjadi acuan utama pemerintah dalam menyalurkan semua jenis bantuan sosial.

Cara Mengecek:

  1. Kunjungi situs resmi cek bansos atau aplikasi resmi yang disediakan oleh Kementerian Sosial (sering diperbarui).
  2. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap Anda sesuai KTP.
  3. Sistem akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima manfaat program kesejahteraan sosial, termasuk BPNT.

2. Registrasi atau Pemutakhiran Data

Jika Anda merasa layak menerima bantuan namun belum terdaftar, Anda perlu melakukan registrasi melalui perangkat desa atau kelurahan setempat.

Prosedur di Tingkat Lokal:

Datangi kantor desa atau kelurahan Anda. Sampaikan bahwa Anda ingin diverifikasi untuk masuk ke dalam DTKS. Biasanya Anda akan diminta mengisi formulir pendataan sosial ekonomi.

Penting untuk selalu menyediakan dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW jika diperlukan. Data yang Anda berikan akan diverifikasi oleh petugas guna mencegah adanya kesalahan data atau ketidaktepatan sasaran.

3. Penyaluran Bantuan

Setelah ditetapkan sebagai KPM, penyaluran BPNT dilakukan setiap bulan atau dua bulanan. Bantuan diberikan dalam bentuk uang elektronik yang dapat dicairkan dalam bentuk bahan pangan tertentu.

Bahan pangan yang dapat dibeli biasanya meliputi beras, telur, gula, minyak goreng, sayuran, dan sumber protein hewani lainnya. Pencairan dilakukan melalui agen bank penyalur yang ditunjuk (seperti BRI, Mandiri, BNI, atau BTN) menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah teraktivasi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bantuan Tidak Diterima?

Ketidaklancaran penyaluran bisa disebabkan oleh pembaruan kuota, masalah teknis pada kartu, atau data yang sudah tidak valid lagi. Jika hal ini terjadi:

Memahami alur birokrasi dan menjaga validitas data adalah kunci utama dalam mengakses program bantuan sosial seperti BPNT secara berkelanjutan. Pastikan informasi mengenai status kepesertaan Anda selalu diperbarui secara berkala.

🏠 Homepage