Aglonema, atau yang sering dikenal sebagai Sri Rejeki, adalah tanaman hias populer yang dikenal karena corak daunnya yang menawan. Namun, layaknya tanaman lain, Aglonema juga rentan mengalami masalah, salah satunya adalah daun yang tampak layu dan terkulai. Kondisi ini tentu membuat pemiliknya khawatir. Layunya Aglonema bisa menjadi indikasi adanya masalah mendasar, mulai dari kekurangan atau kelebihan air, masalah penyiraman, hingga serangan hama dan penyakit. Mengenali penyebabnya adalah langkah pertama yang krusial untuk menyelamatkan tanaman kesayangan Anda.
Sebelum melakukan tindakan perbaikan, penting sekali untuk mengetahui akar masalahnya. Daun layu seringkali merupakan respons terhadap stres lingkungan yang dialami tanaman. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
Ini adalah penyebab nomor satu layunya Aglonema. Aglonema menyukai tanah yang lembap, namun bukan tergenang air. Kedua ekstrem ini sama-sama berbahaya:
Aglonema adalah tanaman yang menyukai cahaya terang tidak langsung. Paparan sinar matahari langsung (terutama matahari siang) dapat membakar daunnya, menyebabkan daun terlihat pucat, kering, dan layu. Sebaliknya, penempatan di area yang terlalu gelap juga dapat membuat pertumbuhan terhambat dan tanaman menjadi lemah.
Aglonema berasal dari daerah tropis dan sangat sensitif terhadap suhu ekstrem. Suhu dingin (di bawah 15°C) dapat menyebabkan syok pada tanaman, yang dimanifestasikan dengan daun yang melunak dan layu. Selain itu, kelembapan udara yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan daun kehilangan air lebih cepat dari seharusnya.
Media tanam yang terlalu padat atau tidak memiliki drainase yang baik akan memerangkap air, memicu busuk akar. Selain itu, defisiensi nutrisi tertentu juga bisa melemahkan struktur tanaman, meskipun ini jarang menjadi penyebab utama layu mendadak.
Setelah mengidentifikasi kemungkinan masalahnya, terapkan langkah-langkah berikut secara berurutan:
Jika Anda menduga masalahnya adalah penyiraman berlebih atau busuk akar, segera lakukan tindakan darurat:
Penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan musim. Jangan menyiram berdasarkan jadwal tetap, tetapi berdasarkan kebutuhan tanah:
Pindahkan Aglonema ke lokasi yang ideal:
Setelah melakukan koreksi, Aglonema membutuhkan waktu untuk pulih. Jangan langsung memberi pupuk; fokuslah pada perbaikan lingkungan dan sistem akarnya terlebih dahulu. Daun yang sudah terlalu parah layunya mungkin tidak akan kembali segar sepenuhnya, tetapi tanaman baru yang sehat akan muncul dari tunas atau batang. Jaga kelembapan dan biarkan tanaman beradaptasi.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan perawatan yang tepat, Aglonema Anda akan tetap tegak dan subur:
Pastikan media tanam selalu porous, perhatikan tanda-tanda awal stres (misalnya, sedikit melunak di pagi hari), dan lakukan inspeksi rutin terhadap bagian bawah daun untuk mencari tanda-tanda hama seperti tungau atau kutu putih. Aglonema yang sehat adalah hasil dari pengamatan yang konsisten.