Cara Mengawinkan Aglonema Agar Berbunga dan Menghasilkan Biji Berkualitas

Ilustrasi penyerbukan bunga Aglonema Pollen

Ilustrasi proses penyerbukan pada bunga Aglonema.

Aglonema, atau Sri Rejeki, dikenal luas sebagai tanaman hias daun karena keindahan corak daunnya. Namun, tidak banyak penghobi yang tahu bahwa Aglonema juga dapat berbunga. Ketika bunga ini muncul, membuka peluang bagi para penggemar untuk melakukan perkawinan silang atau **mengawinkan Aglonema** untuk menghasilkan varietas baru atau biji hibrida yang unik. Proses ini memerlukan kesabaran dan pemahaman yang baik mengenai siklus reproduksi tanaman.

Kapan Aglonema Siap Dikawinkan?

Langkah pertama dalam mengawinkan Aglonema adalah memastikan tanaman sudah cukup dewasa dan sehat untuk memproduksi bunga. Umumnya, Aglonema akan mulai berbunga setelah mencapai usia matang tertentu dan mendapat perawatan yang optimal. Bunga Aglonema muncul dari bonggol tanaman dan terdiri dari dua bagian utama: **Spathe** (seludang bunga yang berbentuk seperti kelopak) dan **Spadix** (batang bunga tempat benang sari dan putik berada).

Penting untuk mengidentifikasi apakah bunga yang muncul adalah bunga jantan (pollen/serbuk sari) atau bunga betina (putik yang reseptif). Seringkali, pada satu tanaman, bunga akan matang secara berurutan. Bunga jantan biasanya matang terlebih dahulu, melepaskan serbuk sari, sementara bunga betina baru akan siap menerima serbuk sari beberapa hari kemudian.

Persiapan dan Pengumpulan Serbuk Sari

Mengawinkan Aglonema secara alami di dalam ruangan sangat jarang berhasil karena tidak ada serangga atau angin yang membantu penyerbukan. Oleh karena itu, penyerbukan harus dilakukan secara manual (hand-pollination).

Berikut adalah alat dan langkah persiapan:

Proses Penyerbukan Manual

Setelah Anda berhasil mengumpulkan serbuk sari dari bunga jantan yang sudah matang, saatnya memindahkannya ke bunga betina yang reseptif.

  1. Identifikasi Bunga Betina: Bunga betina biasanya ditandai dengan adanya bagian yang sedikit menonjol (stigma) di bagian dasar Spadix. Stigma ini harus terlihat sedikit lengket atau basah, menandakan bahwa ia siap menerima serbuk sari.
  2. Transfer Serbuk Sari: Ambil serbuk sari yang sudah Anda kumpulkan menggunakan kuas tadi. Dengan gerakan lembut, usapkan atau taburkan serbuk sari tersebut ke atas stigma bunga betina. Pastikan kontak terjadi secara merata.
  3. Pengamanan (Opsional): Beberapa penanam memilih untuk menutup bagian bunga yang sudah diserbuki dengan kantong plastik kecil yang tipis atau kasa kasa selama sehari untuk mencegah serbuk sari rontok karena getaran atau angin, namun ini tidak selalu wajib jika dilakukan di area yang tenang.

Perawatan Pasca-Perkawinan

Jika proses penyerbukan berhasil, dalam beberapa minggu, Anda akan melihat Spadix mulai membesar dan menguning di bagian dasarnya. Ini adalah tanda bahwa pembuahan telah terjadi dan biji mulai berkembang di dalam seludang bunga.

Perbedaan antara sukses dan gagal:

Setelah biji matang (proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan tergantung varietas), Anda bisa memanennya. Biji Aglonema yang baru dipanen memiliki tingkat perkecambahan yang lebih tinggi dibandingkan biji kering. Namun, perlu diingat bahwa hasil dari biji silangan ini seringkali tidak persis sama dengan induknya, menjadikannya sebuah kejutan genetik yang menarik bagi para kolektor.

Tips Penting Lainnya

Mengawinkan Aglonema tidak hanya tentang bunga. Kesehatan umum tanaman adalah faktor penentu utama:

Dengan ketekunan dan observasi yang cermat, Anda dapat menikmati siklus hidup penuh dari tanaman hias favorit Anda ini, mulai dari daun indah hingga menghasilkan generasi Aglonema baru melalui proses perkawinan alami.

🏠 Homepage