Panduan Lengkap: Cara Menumbuhkan Bonggol Aglonema Agar Subur dan Besar

Ilustrasi Bonggol Aglonema yang Sehat Gambar sederhana yang merepresentasikan bonggol Aglonema yang sedang bertunas.

Gambar: Bonggol Aglonema yang siap membesar

Aglonema, atau Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias favorit karena keindahan corak daunnya. Namun, bagi para kolektor sejati, daya tarik lain terletak pada pembentukan bonggol yang besar dan padat. Bonggol yang sehat menandakan cadangan nutrisi yang melimpah, memicu pertumbuhan daun baru yang lebih berkualitas, bahkan mempermudah proses perbanyakan tanaman.

Menumbuhkan bonggol Aglonema agar ideal membutuhkan kesabaran dan penyesuaian kondisi lingkungan yang tepat. Ini bukan sekadar menyiram, melainkan mengelola seluruh ekosistem kecil di sekitar tanaman tersebut. Berikut adalah langkah-langkah efektif yang bisa Anda terapkan.

1. Pangkas Daun Tua dan Kontrol Ketinggian

Untuk memaksimalkan pembesaran bonggol, Anda perlu mengarahkan energi tanaman. Jika Aglonema Anda sudah terlalu rimbun dengan banyak tunas samping (anakkan), energi akan terbagi rata. Cara menumbuhkan bonggol Aglonema yang paling cepat adalah dengan memotong (pruning) daun-daun yang terlalu tua atau tunas samping yang tidak terawat.

2. Pemilihan Media Tanam yang Tepat (Drainase Kunci Utama)

Bonggol Aglonema rentan terhadap pembusukan jika media tanam terlalu padat dan menahan air terlalu lama. Media harus gembur, kaya nutrisi, namun memiliki drainase yang sangat baik.

3. Teknik Penyiraman yang Terukur

Ini adalah aspek krusial. Bonggol membutuhkan kelembapan yang cukup untuk tumbuh, tetapi bukan genangan air. Overwatering adalah musuh utama bonggol Aglonema.

4. Asupan Nutrisi Khusus untuk Pembesaran Bonggol

Nutrisi memegang peran sentral. Untuk pembesaran struktur seperti bonggol, dibutuhkan kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi dibandingkan Nitrogen (N) yang fokus pada pertumbuhan daun.

Gunakan pupuk dengan NPK seimbang di awal pertumbuhan, namun setelah bonggol mulai terbentuk, beralihlah ke formula yang lebih tinggi P dan K, seperti pupuk khusus bunga/buah (misalnya NPK 10-30-10 atau sejenisnya) dengan dosis yang lebih rendah namun rutin.

5. Faktor Cahaya dan Kelembapan Lingkungan

Meskipun Aglonema terkenal sebagai tanaman toleran rendah cahaya, pembesaran bonggol yang optimal membutuhkan cahaya yang cukup (namun tidak langsung).

6. Repotting Berkala dan Pengurangan Akar yang Terlalu Padat

Seiring berjalannya waktu, akar akan memenuhi pot dan membuat bonggol sulit berkembang lebih besar. Lakukan repotting (pemindahan pot) setiap 1-1,5 tahun sekali.

Saat repotting, perhatikan kondisi akar. Jika akar terlalu padat melingkar dan mencekik bonggol, rapikan sedikit akarnya (jangan membuang semua akar) dan pindahkan ke pot yang ukurannya hanya sedikit lebih besar dari pot sebelumnya. Perlu diingat, pot yang terlalu besar justru akan membuat media terlalu banyak dan meningkatkan risiko busuk.

Dengan konsistensi dalam pengairan, pemupukan yang tepat, serta pengaturan media tanam yang gembur, cara menumbuhkan bonggol Aglonema menjadi lebih terarah. Bonggol yang besar bukan hanya estetika, tetapi juga jaminan kesehatan jangka panjang Aglonema kesayangan Anda.

🏠 Homepage