Aglonema Rinjani, salah satu primadona dalam dunia tanaman hias tropis, telah menarik perhatian para kolektor dan penghobi karena perpaduan warna daunnya yang eksotis dan pola yang mencolok. Tanaman ini merupakan hasil silangan yang menawarkan nuansa merah muda hingga merah menyala di tengah latar belakang hijau gelap, menjadikannya investasi yang menarik bagi siapa saja yang ingin mempercantik koleksi mereka.
Namun, seperti halnya tanaman hias populer lainnya, fluktuasi harga Aglonema Rinjani sangat dinamis. Faktor seperti ukuran, kesehatan akar, kualitas corak daun, serta musim pembelian dapat memengaruhi patokan harga jual di pasaran. Memahami kisaran harga akan membantu Anda dalam berbelanja secara bijak.
Harga Aglo Rinjani tidak berdiri tunggal; ia dipengaruhi oleh beberapa variabel penting. Jika Anda mencari tanaman ini, pastikan Anda memeriksa indikator berikut untuk memastikan nilai yang sepadan dengan uang yang Anda keluarkan.
Mengingat sifatnya yang fluktuatif, kami menyajikan estimasi harga berdasarkan kategori ukuran umum yang dijual oleh para pedagang hobi di Indonesia. Perlu dicatat bahwa harga ini dapat berbeda antara pedagang lokal, toko online nasional, atau saat pameran tanaman.
| Kategori Ukuran | Estimasi Harga (Rupiah) |
|---|---|
| Anakan (1-3 Daun) | Rp 35.000 - Rp 75.000 |
| Remaja (4-6 Daun) | Rp 90.000 - Rp 180.000 |
| Dewasa (7+ Daun, Corak Baik) | Rp 200.000 - Rp 450.000+ |
| Indukan/Kolektor Grade | Di atas Rp 500.000 |
Harga untuk Aglonema Rinjani dengan corak 'super red' atau yang sudah terbukti rimbun dan sangat sehat seringkali menembus batas atas kisaran harga tersebut.
Untuk para pemburu Aglonema, mendapatkan harga Aglo Rinjani yang sesuai dengan kantong membutuhkan strategi. Jangan terburu-buru membeli di tempat pertama yang Anda lihat.
Setelah Anda berhasil membawa pulang Aglonema Rinjani impian Anda, perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga keindahan coraknya sekaligus memastikan nilainya tidak turun. Rinjani menyukai kondisi yang hangat dan lembab.
Pastikan media tanamnya porous, seperti campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos. Hindari penyiraman berlebihan, karena ini adalah penyebab utama kegagalan pada Aglonema. Cahaya tidak langsung (teduh tapi terang) adalah kunci agar warna merahnya tetap menonjol tanpa membuat daun cepat gosong.