Memahami Apa Itu Idiom: Definisi dan Contoh

Ilustrasi Gabungan Kata yang Memiliki Makna Baru A B ?

Dalam kajian bahasa, kita sering menjumpai kosakata yang susunan katanya tampak biasa, namun jika diartikan secara harfiah, maknanya menjadi absurd atau tidak sesuai dengan konteks umum. Inilah yang membuat bahasa menjadi kaya dan terkadang menantang bagi pembelajar. Fenomena ini membawa kita pada pemahaman mendalam mengenai apa itu idiom adalah konstruksi bahasa yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata pembentuknya secara terpisah.

Definisi Komprehensif Idiom

Secara linguistik, idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna baru yang khas (figuratif) dan bersifat tetap dalam suatu bahasa. Makna idiomatis ini bersifat konvensional; artinya, penutur asli suatu bahasa memahaminya karena sudah umum digunakan, bukan karena logika semantik kata per kata.

Jika kita membedah frasa “kambing hitam”, secara harfiah ini merujuk pada seekor kambing berwarna hitam. Namun, dalam konteks idiom, “kambing hitam” berarti orang yang dipersalahkan atas suatu kesalahan. Perbedaan antara makna harfiah (literal) dan makna figuratif inilah yang menjadi ciri utama sebuah idiom.

Fungsi idiom sangat penting dalam komunikasi. Mereka menambah warna, ekspresivitas, dan efisiensi dalam menyampaikan ide. Menguasai idiom dalam suatu bahasa menunjukkan tingkat kefasihan yang lebih tinggi karena Anda tidak hanya menguasai tata bahasa dan kosakata dasar, tetapi juga nuansa budaya yang melekat pada bahasa tersebut.

Mengapa Idiom Sulit Diterjemahkan?

Salah satu tantangan terbesar saat belajar bahasa asing adalah menerjemahkan idiom. Karena sifatnya yang unik dan terikat pada konteks budaya, mencari padanan kata demi kata sering kali menghasilkan terjemahan yang tidak masuk akal atau kehilangan esensinya.

Sebagai contoh, ketika seseorang mengatakan “it's raining cats and dogs” dalam bahasa Inggris (yang secara harfiah berarti 'hujan kucing dan anjing'), terjemahan yang paling mendekati makna idiomatisnya dalam bahasa Indonesia adalah “hujan deras sekali”. Penerjemahan harus berfokus pada makna keseluruhan yang disampaikan, bukan pada komponen kata individunya.

Kemunculan idiom sering kali terkait dengan sejarah, mitologi lokal, atau cara pandang masyarakat tertentu terhadap dunia. Oleh karena itu, memahami latar belakang konteks budaya sering kali membantu dalam menginternalisasi makna idiom tersebut.

Contoh Idiom Populer dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia kaya akan idiom. Menguasai idiom ini akan membuat percakapan Anda terdengar lebih alami dan mengalir. Berikut beberapa contoh umum:

1. Angkat Kaki

Makna Sebenarnya: Berhenti atau meninggalkan suatu tempat/pekerjaan.

Bukan: Mengangkat anggota tubuh bagian bawah.

2. Gulung Tikar

Makna Sebenarnya: Bangkrut atau berhenti berusaha karena gagal.

Bukan: Menggulung sebuah tikar anyaman.

3. Murah Hati

Makna Sebenarnya: Pemurah, suka memberi.

Bukan: Harga hati yang rendah.

4. Buah Tangan

Makna Sebenarnya: Oleh-oleh.

Bukan: Bagian tubuh berupa tangan yang berasal dari pohon.

Perbedaan Idiom dan Ungkapan Lain

Penting untuk membedakan idiom dengan frasa lain seperti peribahasa atau ungkapan kiasan umum. Meskipun ketiganya bersifat non-literal, ada sedikit perbedaan:

Pada dasarnya, pemahaman mendalam mengenai idiom adalah kunci untuk mengakses kekayaan dan kedalaman sebuah bahasa. Dengan terus melatih pendengaran dan pembacaan, Anda akan semakin terbiasa mengenali dan menggunakan konstruksi bahasa figuratif ini dalam percakapan sehari-hari, membuat komunikasi Anda semakin efektif dan berwarna.

🏠 Homepage