Memahami Tata Cara Iqomah Sholat

Simbol Panggilan Sholat

Iqomah sebagai penanda dimulainya sholat berjamaah.

Apa Itu Iqomah?

Iqomah (atau iqamah) adalah seruan kedua yang diucapkan oleh muadzin (atau orang yang ditunjuk) setelah adzan, sebagai penanda bahwa sholat berjamaah akan segera dimulai. Jika adzan berfungsi sebagai panggilan awal untuk mempersiapkan diri menuju masjid atau tempat sholat, maka iqomah adalah pemberitahuan final bahwa sholat akan segera ditegakkan.

Hukum iqomah menurut mayoritas ulama adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), mengikuti pendapat Imam Syafi'i, Hambali, dan Maliki. Sementara Mazhab Hanafi menganggapnya wajib (fardhu kifayah) bagi sholat wajib yang didirikan secara berjamaah.

Teks Lengkap Bacaan Iqomah

Teks iqomah memiliki kesamaan lafal dengan adzan, namun diucapkan lebih cepat, dan ditambahkan kalimat "Qad qāmatish-shalāh" sebanyak dua kali.

ٱللَّهُ أَكْبَرُ ٱللَّهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar, Allāhu Akbar (2x)

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ

Asyhadu an lā ilāha illallāh (1x)

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ

Asyhadu anna Muḥammadar-Rasūlullāh (1x)

حَيَّ عَلَى ٱلصَّلَاةِ

Ḥayya 'alash-shalāh (1x)

حَيَّ عَلَى ٱلْفَلَاحِ

Ḥayya 'alal-falāḥ (1x)

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ

Qad qāmatish-shalāh, Qad qāmatish-shalāh (2x)

ٱللَّهُ أَكْبَرُ ٱللَّهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar, Allāhu Akbar (1x)

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ

Lā ilāha illallāh (1x)

Perbedaan Utama Iqomah dan Adzan

Meskipun lafadznya hampir identik, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara adzan dan iqomah yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim:

  1. Pengulangan: Dalam adzan, kalimat "Allahu Akbar" diulang empat kali di awal, dan "Hayya 'alash-shalāh" dan "Hayya 'alal-falāḥ" diulang dua kali. Sementara dalam iqomah, semua lafal diucapkan hanya satu kali, kecuali "Allahu Akbar" (dua kali di awal dan dua kali di akhir) dan penambahan khusus "Qad qāmatish-shalāh" yang diucapkan dua kali.
  2. Kecepatan: Iqomah dikumandangkan dengan lebih cepat daripada adzan, sebagai isyarat kedekatan waktu pelaksanaan sholat.
  3. Posisi: Adzan biasanya dikumandangkan dari tempat yang tinggi (minbar atau balkon), sedangkan iqomah idealnya dikumandangkan di dekat pintu shaf pertama atau di dalam masjid.

Tata Cara Pelaksanaan Iqomah

Setelah muadzin selesai mengumandangkan iqomah, jamaah dianjurkan untuk segera membentuk shaf (barisan) dengan rapi dan meluruskan posisi sebelum imam memulai takbiratul ihram. Beberapa sunnah yang menyertai iqomah antara lain:

  • Melakukan iqomah setelah jeda waktu yang cukup dari adzan, agar jamaah sempat datang.
  • Disunnahkan bagi muadzin untuk berhenti sejenak setelah mengucapkan "Hayya 'alal-falāḥ" dan mengucapkan "Qad qāmatish-shalāh" setelah jeda tersebut.
  • Setelah iqomah selesai, jamaah disunnahkan untuk membaca doa antara adzan dan iqomah, meskipun doa tersebut juga sering dibaca setelah adzan.

Memahami dan melaksanakan tata cara iqomah dengan benar merupakan bagian dari menyempurnakan pelaksanaan sholat berjamaah. Ini adalah panggilan terakhir yang mempersatukan umat Islam dalam ibadah wajib harian.

🏠 Homepage