Keutamaan Shalat Tasbih: Meraih Ampunan dan Rahmat

Shalat Tasbih adalah salah satu amalan sunnah muakkad yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah SWT. Dinamakan Shalat Tasbih karena di dalamnya dibaca bacaan tasbih khusus sebanyak 75 kali yang tersebar di setiap rakaat. Pelaksanaan shalat ini merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, baik yang disengaja maupun tidak, yang telah lalu maupun yang akan datang.

Ilustrasi Shalat Tasbih Gambar abstrak menggambarkan cahaya spiritual dan rangkaian tasbih. Tasbih

Janji Ampunan yang Luar Biasa

Keutamaan utama dari Shalat Tasbih disebutkan dalam beberapa riwayat hadis. Salah satu janji terbesar yang disematkan pada shalat sunnah ini adalah pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda kepada pamannya, Al-Abbas bin Abdul Muthalib, bahwa jika shalat ini dikerjakan, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang sangat banyak, bahkan seandainya dosa tersebut seberat buih di lautan. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya rahmat yang dicurahkan melalui amalan ini.

Dosa yang diampuni mencakup dosa-dosa kecil maupun besar, dosa yang disengaja maupun tidak disengaja, dosa yang tersembunyi maupun yang tampak. Tentu saja, pengampunan ini berlaku bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan, tadarrus (memperhatikan bacaan), dan keyakinan penuh terhadap janji Allah SWT.

Tata Cara Pelaksanaan dan Kedudukan

Shalat Tasbih dapat dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam hari, dan dapat dilakukan satu kali atau empat kali dalam sehari semalam. Jika dilakukan empat kali, maka setiap kali salam (setelah dua rakaat), totalnya menjadi empat rakaat sempurna. Waktu yang paling dianjurkan adalah di malam hari karena lebih khusyuk dan menambah kesempatan untuk beribadah panjang.

Jumlah tasbih dalam shalat ini sangat spesifik: 15 kali setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat, kemudian 10 kali setelah ruku', 10 kali setelah bangkit dari ruku' (I'tidal), 10 kali setelah sujud pertama, 10 kali di antara dua sujud, 10 kali setelah sujud kedua, dan 10 kali sebelum berdiri ke rakaat berikutnya. Total tasbih yang terucap dalam satu rakaat adalah 75 kali, dan dalam empat rakaat menjadi 300 kali tasbih.

Lebih dari Sekadar Penghapus Dosa

Selain pengampunan dosa, keutamaan Shalat Tasbih meliputi peningkatan derajat di akhirat. Dengan melakukan ibadah yang membutuhkan konsentrasi dan waktu lebih ini, seorang Muslim menunjukkan kesungguhan cintanya kepada Sang Pencipta. Amalan yang dilakukan dengan kesungguhan hati akan mendatangkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Shalat ini juga menjadi sarana meditasi spiritual yang mendalam. Pengulangan kalimat tasbih secara teratur membantu menenangkan jiwa, memfokuskan pikiran dari hiruk pikuk dunia, dan membawa hati untuk selalu mengingat keagungan Allah. Ini menciptakan suasana takwa dan kedekatan (qurb) dengan-Nya, yang merupakan tujuan tertinggi setiap ibadah.

Motivasi untuk Istiqamah

Meskipun tata caranya sedikit berbeda dengan shalat fardhu atau shalat sunnah rawatib biasa, kemudahan dalam pelaksanaannya (dapat dilakukan tanpa wudhu baru jika sudah berwudhu) dan janji pahalanya yang besar menjadikan Shalat Tasbih sebagai amalan rutin yang sangat dianjurkan. Bagi mereka yang merasa berat dalam beristighfar secara verbal, melaksanakan Shalat Tasbih adalah cara yang terstruktur dan penuh berkah untuk membersihkan catatan amal.

Para ulama menekankan bahwa keutamaan ini harus disikapi dengan rasa syukur dan upaya untuk tidak mengulang maksiat. Shalat Tasbih adalah rahmat yang diberikan, namun istiqamah dalam ketaatan adalah wujud pemanfaatan rahmat tersebut secara maksimal. Oleh karena itu, marilah kita jadikan Shalat Tasbih sebagai pelengkap ibadah harian kita, berharap meraih rahmat dan ampunan-Nya yang tak terbatas.

🏠 Homepage