Keutamaan Memperbanyak Doa
Doa adalah senjata utama seorang mukmin. Dalam ajaran Islam, doa bukan sekadar permohonan, tetapi wujud penyerahan diri tertinggi kepada Allah SWT. Habib Umar bin Hafidz menekankan bahwa konsistensi dalam berdoa, terutama doa yang diajarkan oleh para ulama salaf, akan membuka pintu-pintu rahmat yang tak terduga.
Setiap kata dalam untaian doa yang diajarkan oleh Habib Umar mengandung makna tasawuf dan tauhid yang mendalam. Doa-doa ini dirangkai sedemikian rupa sehingga mencakup permintaan ampunan, peningkatan ilmu, keberkahan rezeki, hingga keridhaan Allah di akhirat. Mengulanginya secara rutin, seolah-olah kita sedang menanam benih kebaikan di hati kita sendiri.
Kumpulan Doa Pilihan yang Dianjurkan
Doa ini sangat sering dianjurkan oleh Habib Umar agar ilmu yang didapat tidak hanya menjadi hafalan, tetapi benar-benar terpatri dalam perilaku dan membawa manfaat nyata bagi diri dan umat.
(Contoh inti doa yang sering beliau ajarkan: "Allahumma ifna bima allamtana wa 'allimna ma yanfa'una wa zidna 'ilman")
Beliau mengingatkan bahwa dosa kecil yang diremehkan bisa menumpuk menjadi besar. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa memohon ampunan, bahkan untuk kesalahan yang tampaknya sepele.
"Subhanakallāhumma wa bihamdika, asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka wa atūbu ilaik." (Diucapkan setelah selesai majelis ilmu atau saat berwudhu).
Doa universal yang selalu ada dalam setiap majelis Habib Umar adalah permohonan agar kematian menjemput dalam keadaan baik dan diridhai Allah. Ini adalah persiapan terbesar bagi kehidupan abadi.
"Allāhumma inna nas’aluka husnal khātimah."
Bagi para pencari keberkahan rumah tangga, doa ini amat ditekankan. Keberkahan dalam keturunan adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.
"Allāhumma barik lanā fī auliādinā wa dzurriyyātinā, wa aqirra a’yunā bihimā yurdhīka fīnā."
Mengamalkan Doa dengan Adab yang Benar
Menurut ajaran yang bersumber dari suluk para ulama seperti yang disampaikan Habib Umar, mengamalkan doa tidak cukup hanya lafaznya. Adab (etika) dalam berdoa memegang peranan penting. Beberapa adab utama yang sering ditekankan meliputi:
- Sikap Merendah (Khushu'): Merasa sangat membutuhkan pertolongan Allah.
- Yakin Akan Dikabulkan: Berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Mampu mengabulkan permohonan kita.
- Memulai dengan Shalawat: Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah ﷺ sebelum memulai permohonan utama.
- Waktu Mustajab: Memanfaatkan waktu-waktu yang diutamakan, seperti sepertiga malam terakhir dan di antara adzan dan iqamah.
Kumpulan doa dari Habib Umar bin Hafidz ini adalah warisan berharga yang diturunkan dari rantai sanad keilmuan yang lurus. Dengan mengamalkannya secara konsisten dan penuh penghayatan, seorang muslim dapat merasakan ketenangan batin dan peningkatan kualitas ibadah. Jadikan setiap doa sebagai dialog intim dengan Sang Pencipta, meneladani jejak langkah para auliya' yang senantiasa menjaga lidahnya tetap basah dengan zikir dan permohonan kepada Allah SWT.
Semoga dengan mengamalkan kumpulan doa ini, kita semua senantiasa berada di bawah naungan rahmat dan kasih sayang Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Habibuna Al-Habib Umar bin Hafidz.