Memahami Maksud Surah Tabbat Yada (Al-Masad)

Tabbat Yada Kutukan dan Kehancuran

Pengantar Surah Al-Masad

Surah Al-Masad, yang juga dikenal dengan nama Surah Tabbat Yada (sesuai dengan ayat pertamanya), adalah salah satu surah terpendek dalam Al-Qur'an, terdiri dari lima ayat. Surah ini unik karena merupakan satu-satunya surah dalam Al-Qur'an yang secara eksplisit menyebut nama seorang musuh Islam secara langsung, meskipun tidak dengan nama aslinya, melainkan dengan julukan yang merujuk pada kondisi atau perbuatannya.

Surah ini diturunkan sebagai respons langsung terhadap permusuhan sengit yang dilancarkan oleh Abu Lahab, paman Rasulullah ﷺ, beserta istrinya, Ummu Jamil. Penurunan surah ini menegaskan bahwa Islam tidak akan diam menghadapi penghinaan, namun sekaligus menunjukkan bahwa nasib mereka telah diputuskan oleh Allah SWT karena penolakan dan kekafiran mereka yang terang-terangan.

Teks dan Transliterasi Ayat Pertama

Inti dari pemahaman surah ini terletak pada pemaknaan ayat pertamanya:

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ

Tabbat yadaa Abi Lahabin wa tabb.

Secara harfiah, "Tabbat Yada" berarti "Celakalah kedua tangan...". Kata Tabbat (تَبَّتْ) berarti binasa, hancur, atau merugi. Kata Yada (يَدَا) adalah bentuk dual dari tangan (dua tangan). Jadi, maksud langsung ayat pertama adalah deklarasi kehancuran total atas kedua tangan Abu Lahab.

Maksud "Dua Tangan" dan "Binasa"

Mengapa Al-Qur'an menyebut "dua tangan" secara spesifik, bukan hanya Abu Lahab secara umum? Dalam banyak tafsir, "tangan" di sini tidak hanya merujuk pada anggota tubuh fisik, tetapi melambangkan totalitas usaha, perbuatan, kekuasaan, dan pengeluaran hartanya.

  1. Usaha yang Sia-sia: Kedua tangan Abu Lahab adalah simbol dari segala upayanya untuk menghalangi dakwah Islam dan menyakiti Rasulullah ﷺ. Allah menyatakan bahwa semua usaha tersebut binasa dan tidak akan membuahkan hasil apa pun.
  2. Kekayaan yang Menjadi Petaka: Abu Lahab dikenal sebagai salah satu orang Quraisy yang kaya raya. Hartanya yang ia gunakan untuk menentang Nabi kini menjadi sumber kehancuran baginya di akhirat.
  3. "Wa Tabb": Penambahan kata wa tabb (dan dia pun binasa) menegaskan bahwa selain usahanya yang sia-sia, dirinya sendiri pun akan mengalami kehancuran dan kerugian besar di Hari Pembalasan.

Peran Ummu Jamil (Pembawa Kayu Bakar)

Ayat-ayat berikutnya menjelaskan lebih lanjut tentang keterlibatan istrinya, Ummu Jamil, yang mendapat julukan "Hamalatul Hatab" (Pembawa Kayu Bakar).

وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ . فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ

Wa imra'atuhu hamalatal hatab. Fii jiidihaa hablum min masad.

Maksud dari "Pembawa Kayu Bakar" di sini memiliki beberapa penafsiran yang saling melengkapi:

Ayat terakhir menegaskan nasibnya: "Di lehernya ada tali dari sabut (neraka)." Ini adalah gambaran azab yang mengerikan, tali yang terbuat dari serat kasar neraka melingkari lehernya, menunjukkan kehinaan dan penderitaan abadi yang menantinya akibat kebenciannya terhadap risalah Tauhid.

Pelajaran Penting dari Surah Tabbat Yada

Meskipun surah ini ditujukan kepada dua individu spesifik, pelajaran yang dapat diambil sangat universal dan relevan hingga kini:

  1. Konsekuensi Permusuhan Terhadap Kebenaran: Surah ini menjadi peringatan keras bahwa menentang agama Allah dan Rasul-Nya, bahkan jika pelakunya adalah kerabat dekat, akan berakhir dengan kerugian mutlak.
  2. Kekuatan Ucapan dan Perbuatan: Tidak ada amal buruk (fitnah, adu domba, menyakiti orang) yang tersembunyi dari pengawasan Allah. Semua usaha jahat akan dicatat dan dibalas setimpal.
  3. Kekayaan Tidak Menjamin Keselamatan: Status sosial atau kekayaan materi tidak dapat melindungi seseorang dari hukuman ilahi jika hati mereka dipenuhi kesombongan dan kekufuran.

Secara keseluruhan, maksud utama Surah Tabbat Yada adalah memberikan kepastian ilahi mengenai kehancuran abadi bagi mereka yang secara aktif dan dengan penuh kebencian berusaha memadamkan cahaya Islam, sekaligus memberikan penghiburan kepada Nabi Muhammad ﷺ bahwa pertolongan Allah pasti datang dan permusuhan mereka tidak akan pernah berhasil.

🏠 Homepage