Tuntunan Lengkap Menjawab Adzan Subuh

Adzan adalah seruan suci yang menandai dimulainya waktu shalat fardhu. Di antara lima waktu shalat, adzan Subuh memiliki kekhususan tersendiri karena menandai berakhirnya malam dan dimulainya hari baru dengan ibadah. Menjawab adzan, termasuk adzan Subuh, adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi setiap Muslim yang mendengarnya. Amalan sederhana ini memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT.

Ilustrasi Seseorang Berdoa Saat Adzan Subuh Allahu Akbar...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menjawab?

Menjawab adzan harus dilakukan segera setelah muadzin mengucapkan lafadz adzan, selama adzan tersebut masih berlangsung. Keutamaan menjawab adzan terletak pada kesesuaian ucapan kita dengan apa yang diucapkan oleh muadzin.

Sangat dianjurkan untuk diam dan mengikuti ucapan muadzin kata demi kata, terkecuali ketika muadzin mengucapkan "Hayya 'ala ash-shalah" (Marilah kita shalat) dan "Hayya 'ala al-falah" (Marilah kita meraih kemenangan).

Doa dan Lafadz Khusus Menjawab Adzan Subuh

Bagi adzan Subuh, terdapat tambahan lafadz yang perlu diucapkan ketika muadzin sampai pada kalimat: "Ash-Shalatu khairum minan naum" (Shalat itu lebih baik daripada tidur).

1. Lafadz Jawaban Standar (Diucapkan saat bagian adzan biasa)

Untuk semua kalimat adzan (Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, dll.), jawaban kita adalah mengulanginya.

2. Lafadz Khusus Menjawab "Ash-Shalatu khairum minan naum"

Ketika muadzin Subuh mengumandangkan: "Ash-Shalatu khairum minan naum", maka kita tidak mengulanginya, melainkan menjawab dengan kalimat berikut:

Shadaqta wa barirta (أَوْ صَدَقْتَ وَبَرِرْتَ)
Artinya: "Engkau benar dan engkau berkata jujur."

Beberapa ulama juga membolehkan jawaban lain seperti mengucapkan "Laa hawla wa laa quwwata illaa billah" (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

3. Lafadz Jawaban Saat "Hayya 'ala..."

Ketika muadzin mengucapkan "Hayya 'ala ash-shalah" dan "Hayya 'ala al-falah", kita menjawabnya dengan:

Laa hawla wa laa quwwata illaa billah (لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ)

Doa Setelah Adzan Subuh

Setelah adzan selesai dikumandangkan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus setelah adzan. Doa ini sangat mustajab, terutama setelah adzan Subuh, karena kita memohon keberkahan di awal hari.

Lafadz doa setelah adzan secara umum adalah:

Allaahumma Rabbahad-Da'watit-Taammah, was-Shalaatil-Qaa'imah, Aati Muhammadan al-Washeelata wal-Fadhilah, wab'atshu Maqaa-man Mahmudanil-ladzi Wa'adtah.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang akan didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad ﷺ wasilah (kedudukan tertinggi di surga) dan keutamaan, serta bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan."

Setelah membaca doa tersebut, disunnahkan pula memohon shalawat kepada Nabi Muhammad SAW (misalnya membaca Allahumma shalli 'ala Muhammad), dan kemudian memanjatkan doa apa pun yang kita inginkan, khususnya permohonan agar diberikan kemudahan untuk bangun dan melaksanakan shalat Subuh tepat waktu serta keberkahan rezeki di hari itu. Menjawab adzan Subuh dengan khusyuk adalah persiapan spiritual terbaik sebelum menghadap Sang Pencipta.

🏠 Homepage