Representasi visual dari status "On Duty" atau sedang bertugas.
Dalam komunikasi sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun informal, kita sering menjumpai istilah bahasa Inggris yang diserap ke dalam percakapan sehari-hari di Indonesia. Salah satu frasa yang cukup sering muncul, terutama di lingkungan kerja, adalah "On Duty". Meskipun terdengar sederhana, memahami makna sesungguhnya dan konteks penggunaannya sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.
Secara harfiah, frasa "On Duty" dapat diterjemahkan menjadi "Sedang Bertugas" atau "Sedang Menjalankan Kewajiban". Kata 'Duty' merujuk pada tugas, tanggung jawab, atau kewajiban resmi yang harus dipenuhi seseorang. Ketika seseorang dikatakan 'On Duty', itu berarti orang tersebut saat itu sedang aktif melaksanakan peran atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Ini berbeda dengan sekadar berada di lokasi kerja. Seseorang mungkin berada di kantor (in the office), tetapi belum tentu 'On Duty' jika ia sedang istirahat makan siang atau cuti. 'On Duty' menekankan pada status aktif menjalankan tugas spesifik.
Penerapan frasa ini sangat luas di berbagai sektor. Berikut adalah beberapa konteks utama di mana istilah "On Duty" sering digunakan:
Ini adalah konteks paling umum. Satpam, petugas keamanan, dokter, perawat, atau petugas pemadam kebakaran selalu mengumumkan status mereka ketika sedang bertugas. Misalnya, seorang satpam akan berkata, "Saya on duty sampai pukul delapan malam," yang artinya ia bertanggung jawab penuh atas keamanan area tersebut selama jam tersebut.
Dalam pusat panggilan (call center) atau layanan dukungan teknis, agen yang sedang melayani panggilan atau merespons tiket disebut sedang 'On Duty'. Manajer mungkin perlu mengecek siapa saja staf yang sedang on duty untuk memastikan cakupan layanan terpenuhi.
Banyak pekerjaan yang melibatkan sistem shift (giliran kerja). Jika jadwal Anda menunjukkan bahwa Anda bekerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore, maka pada rentang waktu tersebut, Anda secara resmi dinyatakan on duty. Jika Anda sakit atau tidak masuk, Anda dianggap 'Off Duty' atau mengambil cuti.
Terkadang, 'On Duty' juga mencakup situasi 'standby' di mana pekerja harus siap sedia merespons panggilan darurat meskipun mungkin tidak berada di meja kerja mereka. Misalnya, seorang teknisi IT mungkin 'on duty' dari rumah untuk memastikan server tetap berjalan tanpa gangguan.
Memahami kebalikannya juga sangat membantu. Kebalikan langsung dari "On Duty" adalah "Off Duty".
Pemisahan ini penting untuk menjaga batasan antara kehidupan profesional dan pribadi (work-life balance). Ketika seseorang sudah selesai shift dan dinyatakan 'Off Duty', mereka secara hukum dan etika tidak lagi bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di tempat kerja, kecuali dalam kasus tertentu yang memerlukan pelaporan.
Di luar lingkungan kerja formal, frasa "On Duty" kadang digunakan secara metaforis atau lebih santai:
Misalnya, dalam konteks pertemanan, jika ada teman yang sedang menjaga adik-adiknya atau mengawasi rumah saat orang tuanya pergi, ia mungkin bercanda mengatakan, "Aku lagi on duty menjaga rumah hari ini." Meskipun ini bukan tugas profesional, ia mengambil peran tanggung jawab sementara.
Dalam media sosial, frasa ini juga bisa muncul ketika seseorang sedang memantau atau memberikan komentar secara aktif pada suatu topik panas. Meskipun ini bukan pekerjaan resmi, mereka merasa 'bertugas' untuk memberikan pandangan mereka.
Secara ringkas, on duty artinya seseorang sedang berada dalam status aktif melaksanakan tanggung jawab atau tugas resminya. Frasa ini adalah penanda status profesional yang jelas, membedakan antara waktu bekerja dan waktu istirahat. Dalam lingkungan kerja modern, kejelasan mengenai status 'On Duty' sangat vital untuk manajemen sumber daya manusia, penetapan prioritas, dan perlindungan hukum bagi para pekerja.
Memahami istilah ini akan membantu Anda berkomunikasi lebih efektif ketika berinteraksi dengan profesional dari berbagai bidang, baik itu di rumah sakit, kantor polisi, atau perusahaan layanan pelanggan.