Padangbai, sebuah pelabuhan kecil yang terletak di ujung timur pulau Bali, seringkali hanya dikenal sebagai gerbang menuju Lombok. Namun, di balik hiruk pikuk feri dan aktivitas pelabuhan, tersembunyi sebuah surga bawah laut yang menakjubkan. Kawasan ini telah lama menjadi favorit di kalangan penyelam dan penggemar snorkeling karena kekayaan keanekaragaman hayati lautnya yang luar biasa dan kondisi perairannya yang relatif tenang. Berbeda dengan hiruk pikuk pantai selatan Bali, Padangbai menawarkan suasana yang lebih santai dan otentik.
Keunikan Padangbai terletak pada konsentrasi spot menyelam yang berdekatan namun menawarkan pengalaman visual yang sangat berbeda. Dari terumbu karang yang sehat hingga kesempatan bertemu biota laut langka, kawasan ini adalah destinasi wajib bagi para pecinta dunia bawah air. Akses yang mudah dan kedalaman yang bervariasi menjadikan Padangbai cocok untuk semua tingkatan penyelam, dari pemula hingga profesional.
Area perairan Padangbai dikenal memiliki beberapa situs penyelaman kelas dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Blue Lagoon. Dinamakan demikian karena pantulan warna airnya yang biru jernih, Blue Lagoon adalah lokasi terbaik untuk fotografi bawah laut, terutama bagi mereka yang mencari makro kehidupan laut. Di sini, Anda bisa menemukan nudibranch berwarna-warni, pipefish langka, dan berbagai jenis kardinal fish yang bersembunyi di antara bebatuan dan pasir vulkanik. Kedalamannya yang sedang memungkinkan penyelaman yang santai namun penuh penemuan.
Tidak jauh dari sana, terdapat situs yang disebut Jepun. Jepun sering dianggap sebagai "taman bermain" bagi fotografer. Dasar lautnya yang didominasi pasir memungkinkan berbagai fauna invertebrata bergerak bebas atau bersembunyi. Kehadiran karang-karang buatan yang mulai ditumbuhi biota laut juga menambah daya tarik estetika situs ini. Selain itu, bagi penyelam yang mencari tantangan arus yang lebih kuat, situs di luar teluk menawarkan pemandangan karang sehat yang lebih besar dan kesempatan bertemu ikan pelagis yang lebih besar.
Salah satu daya tarik utama Padangbai adalah kemampuannya menyajikan pertemuan yang intim dengan fauna laut yang seringkali terlewatkan di area penyelaman yang lebih populer. Manta Point di dekat Padangbai (meskipun terkadang perlu perjalanan singkat dengan perahu) menawarkan peluang luar biasa untuk menyaksikan pari manta raksasa membersihkan diri di 'cleaning station' mereka. Pemandangan Manta yang anggun melayang di atas kepala penyelam adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Untuk penggemar biota kecil, Padangbai adalah rumah bagi spesimen-spesimen langka seperti hairy frogfish (ikan kodok berbulu) dan berbagai spesies udang badut yang unik. Ekosistem karang di sini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik, didukung oleh upaya konservasi lokal. Penyelam didorong untuk selalu menjaga jarak dan tidak menyentuh kehidupan laut untuk memastikan keindahan ini tetap lestari untuk generasi mendatang. Air yang relatif hangat sepanjang tahun juga menambah kenyamanan saat menjelajahi kedalaman.
Padangbai mudah diakses dari pusat pariwisata utama seperti Ubud atau Kuta, biasanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat. Kawasan ini mempertahankan nuansa desa nelayan yang tenang, meskipun kegiatan pariwisata telah berkembang. Banyak restoran lokal kecil menyajikan hidangan laut segar yang baru ditangkap, memberikan pengalaman kuliner yang otentik setelah seharian berada di bawah air.
Meskipun merupakan pelabuhan utama, area penyelaman utama Padangbai terletak di teluk-teluk kecil yang terlindung. Ini berarti Anda hanya perlu mendayung sebentar dengan perahu tradisional Bali (jukung) dari pantai untuk mencapai situs-situs terbaik. Kunjungan ke Padangbai bukan hanya tentang petualangan di bawah laut, tetapi juga tentang merasakan denyut nadi kehidupan pesisir Bali yang sederhana namun kaya akan budaya maritim. Padangbai membuktikan bahwa ketenangan sejati seringkali ditemukan di tempat-tempat yang paling sederhana.