Nusa Penida, pulau kecil yang mempesona di tenggara Bali, dikenal bukan hanya karena tebing kapur dramatis dan pantai-pantai tersembunyi, tetapi juga karena kekayaan alamnya yang subur. Inspirasi dari keindahan alam ini melahirkan sebuah kreasi minuman segar yang kini mulai mencuri perhatian para pencinta koktail: Penida Colada.
Jika Piña Colada adalah ikon Karibia yang identik dengan nanas dan kelapa, maka Penida Colada mengambil jiwa tropis yang sama, namun menyuntikkan karakter lokal Bali yang unik. Nama "Penida" merujuk langsung pada asal inspirasinya, menjanjikan pengalaman rasa yang eksotis dan berbeda dari formula klasik yang sudah kita kenal.
Kunci dari keunikan Penida Colada terletak pada substitusi atau penambahan bahan lokal yang segar. Alih-alih hanya mengandalkan nanas impor, Penida Colada seringkali mengedepankan buah-buahan khas Bali atau Nusa Penida yang memberikan kedalaman rasa asam, manis, dan aroma yang lebih kompleks.
Secara umum, minuman ini mempertahankan struktur dasar creamy dan menyegarkan dari Colada tradisional—menggunakan cream of coconut atau santan segar dan sedikit sentuhan alkohol (biasanya rum putih atau emas). Namun, sentuhan lokal inilah yang membuatnya bersinar. Beberapa variasi menggunakan:
Untuk menciptakan harmoni rasa yang mewakili semangat Penida, penting untuk menyeimbangkan kekentalan, kemanisan, dan keasaman. Berikut adalah resep dasar yang bisa Anda coba di rumah:
Pastikan semua bahan cair sudah dingin. Jika menggunakan buah naga segar, haluskan terlebih dahulu hingga menjadi puree yang sangat lembut tanpa serat.
Masukkan rum, santan, jus nanas, puree buah naga, dan sari jeruk nipis ke dalam blender. Tambahkan es batu terakhir.
Blender semua bahan dengan kecepatan tinggi hingga mencapai tekstur yang sangat halus, kental, dan homogen. Jangan sampai masih ada pecahan es yang kasar.
Tuang adonan kental ke dalam gelas tinggi (hurricane glass) yang telah didinginkan. Hias dengan irisan nanas, potongan buah naga, atau daun mint segar. Nikmati segera.
Saat ini, tren konsumen bergerak menuju minuman yang menawarkan cerita (storytelling) dan otentisitas bahan baku. Penida Colada memenuhi kedua kriteria tersebut. Ia bukan sekadar minuman; ia adalah representasi rasa dari sebuah destinasi wisata yang eksotis. Bagi para bartender dan koki minuman, ini adalah kanvas baru untuk berkreasi. Mengganti rum dengan arak lokal Bali (seperti Arak yang dimurnikan) juga menjadi eksperimen populer yang semakin memperkuat identitas lokal minuman ini.
Kombinasi antara kekentalan santan yang membalut lidah, keasaman nanas yang menyegarkan, dan sentuhan unik dari buah tropis lokal seperti buah naga menciptakan profil rasa yang berlapis. Ketika Anda menyesap Penida Colada, seolah-olah Anda sedang merasakan hembusan angin segar di Pantai Kelingking atau Diamond Beach. Ini adalah cara terbaik untuk membawa pulang memori liburan Bali dalam bentuk yang dingin dan menyegarkan, menjadikannya favorit baru di tengah hiruk pikuk koktail kontemporer.