Visualisasi Daun Aglaonema (Sri Rejeki)
Aglaonema, yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun paling populer di Indonesia. Keindahannya terletak pada variasi corak dan warna daun yang memukau, mulai dari hijau klasik, merah menyala, hingga kombinasi pink dan putih. Meskipun terkenal tangguh, untuk mencapai kondisi prima, Aglaonema memerlukan perhatian khusus. Panduan perawatan ini akan membahas aspek esensial agar investasi tanaman hias Anda terus memancarkan pesona.
Kunci utama keberhasilan perawatan Aglaonema adalah pencahayaan. Berbeda dengan anggapan umum, Aglaonema tidak menyukai sinar matahari langsung yang terik, terutama pada jam-jam puncak (pukul 10.00 hingga 15.00). Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun terbakar, menjadi kusam, atau muncul bercak cokelat kering.
Sebaliknya, Aglaonema adalah tanaman toleran naungan. Tempatkan mereka di area yang mendapatkan cahaya tidak langsung yang terang (indirect bright light). Teras yang tertutup atap transparan atau dekat jendela yang tersaring gorden tipis adalah lokasi ideal. Jika daun Aglaonema Anda kehilangan warna cerahnya atau menjadi terlalu hijau pekat, ini adalah indikasi bahwa tanaman membutuhkan lebih banyak cahaya.
Masalah paling umum yang membunuh Aglaonema adalah penyiraman berlebihan (overwatering). Aglaonema memiliki batang yang menyimpan cadangan air, sehingga mereka lebih toleran terhadap kekeringan singkat daripada genangan air.
Teknik penyiraman terbaik adalah metode 'keringkan sebelum siram'. Selalu periksa kelembaban tanah sebelum menyiram lagi. Tusuk jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembap, tunda penyiraman. Jika terasa kering, siramlah secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase pot, pastikan tidak ada air yang menggenang di tatakan pot.
Media tanam yang baik untuk Aglaonema harus memiliki aerasi yang baik dan mampu menahan sedikit kelembaban tanpa menjadi padat dan becek. Campuran yang ideal umumnya terdiri dari campuran sekam bakar, kompos/pupuk kandang matang, dan sedikit tanah atau cocopeat.
Pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang memadai. Media yang terlalu padat akan memerangkap air, menyebabkan akar membusuk, yang merupakan awal dari kehancuran Aglaonema.
Untuk menjaga warna-warna variegata Aglaonema tetap 'keluar' dan cerah, pemberian nutrisi secara teratur sangat diperlukan. Lakukan pemupukan selama musim pertumbuhan aktif (biasanya musim hujan atau saat tanaman sedang aktif berdaun baru).
Gunakan pupuk seimbang NPK (misalnya 10-10-10) atau pupuk khusus tanaman hias daun yang mengandung mikronutrien lengkap. Aplikasikan pupuk cair sesuai dosis yang dianjurkan setiap 2-4 minggu sekali. Jangan pernah memupuk saat media tanam terlalu kering, siram dulu sedikit sebelum pemupukan.
Aglaonema berasal dari lingkungan tropis yang lembap. Meskipun mereka dapat beradaptasi dengan kelembaban rumah rata-rata, peningkatan kelembaban dapat membantu menjaga daun tetap segar dan mencegah ujung daun mengering.
Anda bisa meningkatkan kelembaban dengan menempatkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air), atau dengan melakukan penyemprotan kabut (misting) ringan di sekitar tanaman, bukan langsung pada daun. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 30°C. Hindari penempatan dekat AC atau ventilasi udara dingin yang ekstrem.
Dengan memperhatikan kelima aspek dasar perawatan Aglaonema ini—cahaya, air, media, nutrisi, dan lingkungan—Anda akan menikmati keindahan tanaman yang senantiasa segar dan penuh warna di rumah Anda.