Ilustrasi: Tekanan (P) adalah Gaya (F) dibagi Area (A)
Secara mendasar, pressure adalah atau tekanan adalah besaran fisika yang didefinisikan sebagai gaya yang diterapkan tegak lurus pada suatu permukaan per satuan luas permukaan tersebut. Dalam rumus matematika, tekanan sering disimbolkan dengan $P$ (dari bahasa Inggris *Pressure*), dihitung dengan membagi besar gaya ($F$) dengan luas area ($A$) tempat gaya tersebut bekerja. Rumusnya adalah $P = F/A$.
Konsep ini sangat penting karena ia menjelaskan bagaimana gaya terdistribusi. Gaya yang sama, ketika diterapkan pada area yang berbeda, akan menghasilkan tingkat tekanan yang sangat berbeda. Sebagai contoh, jarum yang sangat runcing menghasilkan tekanan yang jauh lebih besar daripada ujung sendok tumpul, meskipun gaya yang Anda berikan sama, karena luas area ujung jarum jauh lebih kecil.
Satuan standar internasional (SI) untuk tekanan adalah Pascal ($\text{Pa}$), di mana $1 \text{ Pa}$ setara dengan $1 \text{ Newton per meter persegi} (1 \text{ N/m}^2)$. Namun, dalam berbagai bidang aplikasi, satuan lain seperti bar, atmosfer ($\text{atm}$), psi (pound per square inch), dan torr juga umum digunakan.
Pemahaman tentang pressure adalah tidak terbatas pada satu konteks saja. Tekanan muncul dalam berbagai bentuk, baik dalam fluida (cairan dan gas) maupun benda padat, dan masing-masing memiliki implikasi penting:
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dihasilkan oleh berat fluida itu sendiri. Semakin dalam kita menyelam ke laut, semakin besar tekanan yang kita rasakan. Tekanan ini bertambah seiring kedalaman karena bertambahnya massa air di atas kita. Ini adalah alasan mengapa kapal selam harus dirancang dengan struktur yang sangat kuat untuk menahan beban luar biasa dari kolom air.
Tekanan atmosfer adalah tekanan yang diberikan oleh berat udara di atmosfer Bumi pada permukaan bumi atau pada objek di dalamnya. Tekanan atmosfer bervariasi tergantung pada ketinggian; semakin tinggi lokasi Anda, semakin rendah tekanan atmosfernya karena jumlah udara di atas Anda berkurang. Pengukuran tekanan atmosfer sangat penting dalam meteorologi untuk memprediksi cuaca.
Dalam konteks biologi dan medis, pressure adalah parameter vital yang diukur sebagai tekanan darah. Tekanan sistolik (saat jantung memompa) dan tekanan diastolik (saat jantung beristirahat) menunjukkan seberapa efektif jantung bekerja memompa darah ke seluruh sistem peredaran. Ketidakseimbangan tekanan darah dapat mengarah pada kondisi kesehatan serius seperti hipertensi (tekanan darah tinggi).
Di dunia teknik, kontrol tekanan sangat krusial. Pada mesin hidrolik atau pneumatik, tekanan tinggi digunakan untuk menghasilkan gaya angkat atau pemindahan energi yang besar. Misalnya, rem mobil menggunakan tekanan fluida hidrolik untuk mentransfer gaya kecil dari pedal menjadi gaya pengereman besar pada roda.
Menguasai konsep pressure adalah bukan sekadar menghafal rumus. Ini adalah kunci untuk keselamatan dan efisiensi dalam banyak aspek kehidupan. Dalam teknik sipil, perhitungan tekanan sangat penting untuk memastikan fondasi bangunan dapat menahan beban struktur di atasnya tanpa mengalami kegagalan geser atau deformasi berlebihan.
Di sisi lain, dalam konteks non-teknis, istilah "pressure" sering digunakan secara metaforis, seperti "tekanan pekerjaan" atau "tekanan sosial." Meskipun ini bukan tekanan fisik yang diukur dalam Pascal, analogi ini menggambarkan adanya tuntutan atau beban yang diterapkan pada individu, yang jika berlebihan, dapat menyebabkan stres dan gangguan kinerja.
Kesimpulannya, dari fisika dasar mengenai bagaimana gaya terdistribusi hingga aplikasi kompleks dalam mesin berteknologi tinggi dan bahkan dalam psikologi manusia, tekanan—dalam segala bentuknya—adalah konsep fundamental yang terus membentuk dunia di sekitar kita. Memahami definisinya secara akurat memungkinkan kita untuk berinteraksi, merancang, dan menavigasi lingkungan dengan lebih aman dan efektif.