Adzan adalah penanda waktu yang sakral, sebuah seruan ilahi yang mengajak umat Islam untuk meninggalkan kesibukan duniawi dan bergegas menuju hadirat Allah SWT dalam shalat. Setelah suara muazin yang lantang mengakhiri panggilan sucinya, terdapat jeda singkat yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan amalan sunnah berupa pembacaan dzikir dan doa khusus. Amalan ini dikenal sebagai pujian setelah adzan.
Momen setelah adzan hingga iqamah (panggilan kedua untuk berdiri shalat) adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa doa yang diucapkan di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak. Oleh karena itu, memanfaatkan momen ini dengan pujian dan permohonan adalah bentuk ketaatan yang mendatangkan keberkahan.
Keutamaan Mengucapkan Pujian Setelah Adzan
Keutamaan dari mengikuti sunnah ini sangat besar. Pertama, ini adalah bentuk pengakuan bahwa seruan Allah melalui muazin adalah panggilan yang benar dan kita meresponsnya dengan penuh penghormatan. Kedua, seperti yang disebutkan sebelumnya, ini adalah waktu emas untuk memohon ampunan dan segala hajat kepada Allah.
Pujian dan dzikir yang diucapkan berfungsi sebagai pembersihan hati dari hiruk pikuk dunia yang baru saja kita dengar melalui suara adzan. Ini mempersiapkan jiwa agar benar-benar fokus dan khusyuk ketika berdiri melaksanakan shalat fardhu. Tanpa jeda transisi ini, transisi dari aktivitas dunia ke ibadah terkadang terasa terburu-buru dan kurang bermakna.
Tata Cara Melakukan Pujian Setelah Adzan
Setelah muazin mengucapkan "Allahu Akbar, Allahu Akbar..." hingga selesai, seorang Muslim dianjurkan untuk segera berdzikir dan berdoa. Tata cara yang paling umum dan sesuai sunnah melibatkan tiga tahapan utama:
1. Mengucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ
Langkah pertama yang sangat dianjurkan adalah membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ini adalah bentuk penghormatan tertinggi kita kepada beliau, yang melalui beliau syariat Islam ini tersampaikan.
Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'ala aali Muhammad, kama sallaita 'ala Ibraahim, wa 'ala aali Ibraahim, innaka Hamiidum Majid. Allahumma baarik 'ala Muhammad, wa 'ala aali Muhammad, kama baarakta 'ala Ibraahim, wa 'ala aali Ibraahim, innaka Hamiidum Majid.
2. Mengucapkan Dzikir Khusus Setelah Adzan
Setelah shalawat, terdapat bacaan pujian yang spesifik diajarkan Nabi. Bacaan ini merupakan pengakuan atas kenabian beliau dan permohonan syafaat.
Allâhumma Robbata hâzihid da'watit tâmmati wassholâtil qôimati, âti Muhammadanil washilata wal fadhilah, wabb'atshu maqôman mahmûdal ladzî wa'adtah.
(Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan salat yang akan ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah, dan bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan.)
Doa ini sangat penting karena kita memohon agar Rasulullah ﷺ mendapatkan kedudukan tertinggi di akhirat (Maqam Mahmud) yang dijanjikan Allah.
3. Berdoa Memohon Apa Saja
Setelah pujian dan shalawat di atas, barulah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa apa pun yang diinginkan hati, baik untuk dunia maupun akhirat, sesuai kebutuhan pribadi. Karena momen ini termasuk waktu mustajab, jangan ragu untuk memohon ampunan dosa, rezeki yang halal, kesehatan, atau kesuksesan dalam beribadah.
Menghidupkan Kembali Sunnah yang Terlupakan
Sayangnya, dalam kesibukan modern, banyak umat Islam yang langsung melanjutkan aktivitas atau sibuk dengan ponsel mereka setelah adzan dikumandangkan. Padahal, jeda antara adzan dan iqamah, meskipun singkat, adalah kesempatan emas. Jika adzan adalah pengingat agar kita siap menghadap Allah, maka pujian setelah adzan adalah ritual pemanasan spiritual sebelum memulai 'pertandingan' akbar, yaitu shalat.
Dengan membiasakan diri mengucapkan pujian setelah adzan, kita tidak hanya mengikuti tuntunan Nabi ﷺ, tetapi juga menciptakan atmosfer ketenangan batin. Ini membantu pikiran terlepas dari urusan duniawi dan sepenuhnya fokus bahwa sebentar lagi kita akan berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Mari kita hidupkan kembali sunnah mulia ini, menjadikan setiap panggilan shalat sebagai pintu gerbang menuju kedekatan yang hakiki dengan Allah SWT.