Tiga Surah Pelindung (Al-Mu'awwidzat)

Simbol Perlindungan dan Cahaya Representasi garis cahaya yang memancar dari dalam kegelapan.

Surah Al-Ikhlas (112)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya:

1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

2. "Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."

3. "Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,"

4. "Dan tiada seorang pun yang menyamai Dia."

Surah Al-Falaq (113)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya:

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai fajar,"

2. "Dari kejahatan makhluk-Nya,"

3. "Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"

4. "Dan dari kejahatan wanita-wanita (penyihir) yang mengembus-embus (jiwa) pada buhul-buhul,"

5. "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."

Surah An-Nas (114)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Artinya:

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Pemelihara manusia,"

2. "Raja manusia,"

3. "Penyembah manusia,"

4. "Dari kejahatan (bisikan) setan yang tersembunyi,"

5. "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"

6. "Dari (kejahatan) jin dan manusia."

Keutamaan dan Penjelasan Ringkas

Tiga surah terakhir dalam Al-Qur'an ini, yang secara kolektif dikenal sebagai Al-Mu'awwidzat (surah-surah untuk memohon perlindungan), memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membacanya setiap pagi dan petang, sebelum tidur, dan ketika merasa terancam oleh bahaya atau penyakit.

Al-Ikhlas: Tauhid Murni

Surah Al-Ikhlas (Keikhlasan) adalah esensi pengenalan terhadap Allah SWT. Ia menegaskan keesaan-Nya (Tauhid), menolak segala bentuk kesyirikan, dan menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya tempat bergantung yang sempurna. Keistimewaannya setara dengan sepertiga Al-Qur'an karena berhasil merangkum konsep ketuhanan yang paling fundamental.

Al-Falaq: Perlindungan dari Kegelapan Eksternal

Al-Falaq (Fajar) adalah permohonan perlindungan kepada Tuhan Pencipta fajar. Ayat-ayatnya secara spesifik meminta perlindungan dari tiga kategori kejahatan utama: kejahatan alam semesta (makhluk secara umum), kejahatan kegelapan malam yang pekat, dan kejahatan sihir atau hasad (dengki) yang tersembunyi dan dilakukan secara terencana.

An-Nas: Perlindungan dari Bisikan Internal

An-Nas (Manusia) merupakan permohonan perlindungan kepada Raja dan Ilah seluruh umat manusia. Jika Al-Falaq fokus pada bahaya eksternal, An-Nas berfokus pada musuh terbesar manusia, yaitu bisikan jahat (waswas) yang datang dari setan, baik setan jenis jin maupun setan jenis manusia yang menyusup ke dalam hati dan pikiran.

Membaca ketiganya secara berurutan (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas) memberikan perlindungan menyeluruh, baik dari sisi keyakinan (Tauhid), dari bahaya fisik dan gaib di luar diri, maupun dari musuh yang ada di dalam diri (hawa nafsu dan bisikan jahat).

🏠 Homepage