Surah Al-Kahfi adalah salah satu surah penting dalam Al-Qur'an yang sering dianjurkan untuk dibaca, terutama pada hari Jumat, karena mengandung perlindungan dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Berikut adalah ayat-ayat pembuka (1-10) dan ayat penutup surah ini.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا
(1) Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak menjadikannya bengkok sedikit pun.
قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
(2) (Kitab itu) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang keras dari sisi-Nya, dan memberikan berita gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik.
مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
(3) Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا
(4) Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍۢ وَلَا لِـَٔابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
(5) Mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Betapa besar (dosanya) perkataan yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
(6) Maka (sekaang) barangkali kamu akan membinasakan dirimu karena bersedih hati mengikuti jejak mereka, jika mereka tidak beriman kepada perkataan ini (Al-Qur'an). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
(7) Dan sesungguhnya Kami akan menjadikan (pula) apa yang di atas bumi itu tandus lagi kering.
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا
(8) Apakah kamu mengira bahwa orang-orang Ashhabul Kahfi dan Ar-Raqim itu adalah suatu keajaiban di antara tanda-tanda kekuasaan Kami?
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(9) (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah untuk kami petunjuk yang benar dalam urusan kami ini."
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(10) (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah bagi kami petunjuk yang benar dalam urusan kami ini."
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًا
(110) Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya Aku ini hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan jangan ia mempersekutukan seorang pun dalam ibadah kepada Tuhannya."
Ayat penutup ini menegaskan kembali inti ajaran Islam: tauhid (keesaan Allah) dan pentingnya amal saleh sebagai persiapan untuk kehidupan akhirat serta perjumpaan dengan Allah SWT. Membaca keseluruhan surah ini diyakini membawa manfaat besar, terutama dalam menghadapi ujian dunia dan fitnah besar.