Ilustrasi Cahaya dan Petunjuk
Ayat penutup dari Surah Al-Kahfi ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Setelah serangkaian kisah inspiratif mengenai ujian kesabaran, iman, kekuasaan, dan ilmu, Allah SWT menutup surah ini dengan penegasan fundamental mengenai tauhid dan konsekuensi amal perbuatan.
Ayat ini dimulai dengan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan identitasnya yang sebenarnya: "Katakanlah, 'Aku hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu...'". Pernyataan ini adalah penolakan tegas terhadap pengkultusan atau penyembahan terhadap beliau. Nabi adalah manusia yang diberi kemuliaan dengan wahyu, namun beliau tetaplah manusia biasa dalam kebutuhan fisik dan keterbatasan eksistensi. Penekanan bahwa wahyu yang beliau terima adalah tentang keesaan Tuhan (Tauhid) merupakan inti ajaran seluruh nabi.
Inti ajaran yang diwahyukan adalah: "Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Ini menegaskan konsep Tawhid Rububiyyah (keesaan Allah dalam kepemilikan dan pengaturan) dan Tawhid Uluhiyyah (keesaan Allah dalam segala bentuk peribadatan).
Bagian kedua ayat ini memberikan formula pasti bagi siapa pun yang mendambakan kebahagiaan abadi dan perjumpaan mulia dengan Allah SWT:
Ayat ini berfungsi sebagai penutup yang sempurna, mengingatkan pembaca dan pendengar bahwa segala kisah fantastis dalam surah ini (Ashabul Kahfi, pemilik dua kebun, Nabi Musa dan Khidir) hanyalah sarana untuk menyampaikan pesan inti: kehidupan duniawi ini fana, dan yang kekal adalah persiapan kita untuk hari pertemuan dengan Sang Pencipta melalui keikhlasan dan amal yang benar.