Surah Al-Kahfi merupakan salah satu surah istimewa dalam Al-Qur'an, yang sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari Jumat. Surah ini mengandung kisah-kisah penuh hikmah yang menjadi pelajaran penting bagi umat Islam dalam menghadapi fitnah dunia, termasuk fitnah agama, harta, ilmu, dan kekuasaan. Dalam tradisi keagamaan, ada penekanan khusus pada membaca sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surah ini.
Membaca bagian-bagian spesifik ini diyakini memiliki keutamaan besar, terutama dalam melindungi diri dari fitnah Dajjal, yang merupakan ujian terbesar di akhir zaman. Ayat-ayat pembuka dan penutup surah ini seringkali mengandung inti sari dari pesan keseluruhan surah, menjadikannya fokus perlindungan spiritual yang kuat.
Sepuluh ayat pertama adalah pembuka yang memuji Allah dan menegaskan status Al-Qur'an sebagai petunjuk lurus. Membacanya adalah bentuk penegasan tauhid dan penolakan terhadap kesesatan.
Keutamaan: Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, maka ia akan dijaga (terlindung) dari Dajjal." Riwayat lain menyebutkan bahwa membaca ayat-ayat ini memberikan cahaya (nur) bagi pembacanya.
Sepuluh ayat terakhir (dari ayat 90 hingga 100) berfokus pada perbandingan antara orang-orang yang taat dan mereka yang ingkar, serta konsekuensi abadi dari pilihan hidup mereka di dunia. Ayat-ayat ini sangat menekankan pada urgensi mempersiapkan diri untuk akhirat.
Keutamaan: Menurut riwayat lain, membaca sepuluh ayat terakhir Surah Al-Kahfi juga memberikan perlindungan dari fitnah Dajjal. Ayat-ayat ini berfungsi sebagai penutup yang kuat, mengingatkan pembaca tentang pilihan antara surga yang kekal dan neraka yang mengerikan, sekaligus menegaskan janji Allah SWT.
Mengamalkan pembacaan 10 ayat awal dan 10 ayat akhir Al-Kahfi adalah bentuk usaha kita untuk menggenggam inti ajaran surah tersebut secara ringkas namun padat. Ayat-ayat awal menegaskan keagungan Al-Qur'an sebagai petunjuk yang benar, sementara ayat-ayat akhir memberikan kontras gamblang antara nasib orang beriman dan orang durhaka.
Dalam konteks fitnah Dajjal, kedua bagian ini menawarkan dua jenis perlindungan. Bagian awal memberikan pondasi keimanan yang kokoh untuk menolak tipu daya di awal kemunculan fitnah. Sementara itu, bagian akhir memberikan visi yang jelas tentang tujuan akhir amal perbuatan kita, menguatkan tekad untuk tetap berada di jalan ketaatan meskipun godaan duniawi sangat besar.
Oleh karena itu, selain membaca seluruh Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, memberikan perhatian khusus pada awal dan akhir surah ini merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesucian iman dan menjaga diri dari berbagai fitnah yang mengancam di sepanjang kehidupan kita.