Ilustrasi visualisasi keikhlasan dan keesaan Allah (Tawhid).
Dalam ajaran Islam, kedudukan Surat Al-Ikhlas sangatlah istimewa. Surah yang terdiri hanya empat ayat ini, menurut Rasulullah ﷺ, setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Kandungan maknanya yang murni mengenai tauhid—keesaan Allah SWT—menjadikannya bacaan pelindung sekaligus penjelas hakikat ibadah.
Namun, banyak kalangan muslim yang mengkhususkan pembacaan surat ini dalam jumlah tertentu untuk tujuan spiritual tertentu. Salah satu amalan yang populer dan memiliki keutamaan besar adalah membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 77 kali dalam satu sesi atau dalam rangkaian waktu tertentu.
Tidak ada dalil shahih yang secara eksplisit menyebutkan "fadhilah khusus membaca Al-Ikhlas persis 77 kali untuk mendapatkan hasil X." Namun, angka 77 sering muncul dalam praktik spiritualitas muslim sebagai angka yang memiliki energi positif atau sebagai penanda kesempurnaan dalam beberapa konteks numerologi Islami. Praktik ini lebih mengarah pada peningkatan kekhusyukan dan penguatan keyakinan.
Ketika seorang hamba membaca Al-Ikhlas 77 kali, ia secara sadar mengulang-ulang penegasan keyakinan fundamentalnya kepada Allah SWT sebanyak 77 kali. Pengulangan ini berfungsi sebagai proses tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) yang intensif.
Sebelum membahas manfaat spesifik dari pengulangan, penting untuk mengingat kembali keagungan surat ini:
Apabila amalan surat al ikhlas 77x ini dilakukan dengan penuh keikhlasan, tawakkal, dan kesungguhan, maka seorang muslim dapat mengharapkan beberapa manfaat, yang sebagian besar bersumber dari peningkatan kualitas iman:
Mengulang inti tauhid sebanyak 77 kali memaksa pikiran untuk fokus hanya pada Allah. Ini membersihkan hati dari segala bentuk syirik kecil (riya') atau ketergantungan pada selain-Nya. Keikhlasan yang tumbuh dari pengulangan ini akan memancar dalam setiap aspek kehidupan.
Banyak riwayat dan pengalaman para salafus shalih yang menyebutkan bahwa membaca surat ini dalam jumlah besar (termasuk 77 kali) sangat efektif sebagai benteng spiritual. Ketika dibaca rutin, ia menjadi perisai terhadap gangguan jin, sihir, atau musibah tak terduga, karena ia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan selain Allah.
Keikhlasan adalah kunci datangnya pertolongan Allah. Ketika hati sepenuhnya bergantung kepada Allah (sebagaimana ditegaskan dalam ayat ketiga dan keempat Al-Ikhlas: "Allah tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tiada seorang pun yang setara dengan Dia"), maka segala urusan duniawi yang menjadi penghalang akan dimudahkan oleh-Nya.
Amalan yang dilakukan secara berulang dengan niat yang benar akan mendatangkan keberkahan. Angka 77 dapat menjadi penanda kesungguhan hati dalam mendekat kepada Al-Khaliq (Yang Maha Pencipta).
Kunci dari amalan surat al ikhlas 77x bukanlah pada jumlahnya semata, melainkan pada kondisi hati saat melakukannya. Berikut adalah panduan yang dianjurkan:
Pada akhirnya, Surat Al-Ikhlas mengajarkan bahwa Allah itu tunggal, sempurna, dan tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya. Mengamalkannya 77 kali adalah bentuk pengabdian total yang diharapkan membawa ketenangan batin dan pertolongan ilahi dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga pengamalan ini mendekatkan kita pada keikhlasan sejati.