Ilustrasi Simbolis Penempatan Ayat Garis vertikal menunjukkan urutan mushaf, dengan penekanan pada posisi akhir. 109 Urutan Ayat Al-Qur'an (dari Awal ke Akhir) Al-Kafirun

Surat Al-Kafirun: Urutan Penempatan dalam Mushaf Al-Qur'an

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, tersusun secara sistematis dalam 114 surat. Setiap surat memiliki kedudukan dan urutan yang telah ditetapkan secara tawqifi, artinya penentuan urutannya berasal dari wahyu Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Salah satu surat yang sering dibaca sebagai pelindung diri dan peneguh tauhid adalah Surat Al-Kafirun. Pertanyaan mengenai di mana surat al kafirun menempati urutan ke berapa dalam susunan mushaf sering muncul di kalangan pembaca maupun penghafal Al-Qur'an.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut secara definitif, kita harus merujuk pada urutan standar yang berlaku dalam Mushaf Utsmani, yang menjadi pedoman penulisan Al-Qur'an hingga saat ini. Surat Al-Kafirun memiliki nama lain yaitu Surat Al-Ikhlas Kedua (walaupun berbeda makna), dan terkenal karena mengandung penegasan totalitas dalam beribadah hanya kepada Allah SWT, serta penolakan tegas terhadap kemusyrikan.

Posisi Spesifik Surat Al-Kafirun

Surat Al-Kafirun menempati urutan yang sangat strategis, yaitu di bagian akhir dari susunan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an. Jika kita menghitung dari awal (Surat Al-Fatihah di urutan pertama), surat al kafirun menempati urutan ke-109.

Penempatannya ini sangat berdekatan dengan tiga surat terakhir lainnya yang sering disebut sebagai surat pelindung atau Mu'awwidzat (kecuali Al-Fatihah). Urutan empat surat terakhir secara berurutan adalah:

  1. Surat Al-Kafirun (Urutan ke-109)
  2. Surat An-Nasr (Urutan ke-110)
  3. Surat Al-Falaq (Urutan ke-113)
  4. Surat An-Nas (Urutan ke-114)
*Catatan: Urutan di atas mungkin sedikit membingungkan karena ada beberapa surat lain yang menyisip di antara Al-Kafirun dan Al-Falaq.*

Lebih tepatnya, setelah Al-Kafirun (109), berturut-turut adalah Surat An-Nasr (110), Surat Al-Ikhlas (111), Surat Al-Falaq (113), dan Surat An-Nas (114). Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa surat al kafirun menempati urutan ke-109 dalam daftar resmi 114 surat berdasarkan susunan mushaf. Keistimewaan surat ini seringkali dibahas bersama surat-surat pendek penutup lainnya karena keutamaan membacanya pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah shalat fardhu atau sebelum tidur.

Keutamaan dan Konteks Penempatan

Mengapa surat ini ditempatkan di urutan ke-109? Meskipun urutan surat dalam Al-Qur'an secara umum (kecuali tujuh surat pertama) didasarkan pada ijtihad sahabat dan penetapan Nabi SAW, penempatan surat-surat pendek di bagian akhir seringkali berkaitan dengan kesamaan tema atau keutamaan tertentu. Al-Kafirun adalah penutup yang kuat dalam hal penegasan akidah, memisahkan secara absolut antara konsepsi tauhid Islam dan segala bentuk kekufuran.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa membaca surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas secara berurutan memiliki keutamaan yang besar, setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an atau sebagai benteng pertahanan spiritual. Karena fungsinya yang vital sebagai penutup doktrin, ia diletakkan berdekatan dengan surat penutup lainnya.

Sebagai penutup, penegasan kembali bahwa surat al kafirun menempati urutan ke-109 dalam Al-Qur'an adalah fakta yang didasarkan pada penetapan Rasm Utsmani. Urutan ini bukanlah hasil rekaan, melainkan bagian dari kemukjizatan dan keautentikan mushaf yang dijaga hingga kini. Pengetahuan tentang urutan ini membantu pembaca dalam menempatkan surat ini dalam konteks keseluruhan ajaran Al-Qur'an, terutama ketika melakukan pembacaan rutin surat-surat pendek di penghujung mushaf.

🏠 Homepage