Surat An-Naba (Berita Besar)

Ilustrasi Langit dan Bumi Gambar abstrak yang menampilkan langit biru di atas bumi hijau, melambangkan penciptaan.

Pengantar Surat An-Naba

Surat An-Naba (Surat ke-78 dalam Al-Qur'an) dikenal juga sebagai "Surat Amma" karena dimulai dengan ayat "Amma yatasaa'aloon" (Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?). Surat ini merupakan surat Makkiyah yang pendek namun sarat makna, terdiri dari 40 ayat. Fokus utama surat ini adalah penguatan keimanan tentang Hari Kiamat (Yaumul Qiyamah), kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya, serta peringatan akan azab bagi pendusta dan janji pahala bagi orang yang bertakwa.

Pembahasan mengenai hari pembalasan ini disajikan dengan gaya bahasa yang lugas dan penuh penekanan, mengajak akal untuk merenungkan bukti-bukti kekuasaan Allah yang terhampar di semesta alam.

Teks Arab dan Terjemahan Surat An-Naba (Ayat 1 - 40)

1
عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
2
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيمِ
(Mereka bertanya) tentang berita yang besar,
3
الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ
yaitu berita yang mereka perselisihkan padanya.
4
كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
Sekali-kali tidak! Kelak mereka akan mengetahui,
5
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
kemudian sekali-kali tidak! Kelak mereka akan mengetahui.
6
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?

(Dilanjutkan hingga ayat 40...)*

Perenungan Inti Surat An-Naba

Surat An-Naba sangat efektif dalam menyampaikan pesan tauhid dan hari akhir. Ayat-ayat yang membahas tentang alam semesta (gunung sebagai pasak, malam sebagai selimut, dan sungai sebagai penghubung) berfungsi sebagai argumen logis bahwa Pencipta yang mampu mengatur semua itu pasti Maha Kuasa untuk menghidupkan kembali manusia setelah kematian.

Allah menegaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang ("Yaumul Faṣl," hari pemisahan), di mana orang-orang yang mendustakan akan menyesal. Bagi orang-orang yang bertakwa, disiapkan tempat kembali yang mulia di surga yang penuh dengan segala kenikmatan, di mana mereka tidak akan mendengar perkataan sia-sia di sana, kecuali ucapan salam. Keindahan deskripsi surga dan kengerian neraka menjadi penutup yang kuat, mendorong pembaca untuk mempersiapkan diri sebelum waktu penyesalan tiba.

Mempelajari dan merenungkan ayat-ayat seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan agama, tetapi juga menenangkan hati dari keraguan, sekaligus memotivasi untuk menjalani hidup sesuai ajaran-Nya. Kejelasan pesan tentang pertanggungjawaban amal perbuatan adalah inti dari penutup surat yang agung ini.

*Untuk keterbatasan format tampilan ringkas ini, hanya beberapa ayat awal yang ditampilkan secara penuh. Dianjurkan untuk membaca teks lengkap surat ini dari mushaf atau sumber terpercaya lainnya.

🏠 Homepage