Memahami Arti Kata "Terjemahkan" dari Melayu

ID MY Proses Penerjemahan

Ilustrasi Konversi Bahasa (ID ke MY)

Kata "terjemahkan" merupakan konsep fundamental dalam komunikasi lintas budaya. Dalam konteks bahasa Indonesia, kata ini merujuk pada proses mengubah teks atau ucapan dari satu bahasa sumber ke bahasa target. Namun, ketika kita menelusuri akar bahasa dan melihat kata yang bersinggungan dengan serumpun, kita akan menemukan hubungan erat dengan bahasa Melayu. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: **terjemahkan adalah dari melayu**? Jawabannya terletak pada evolusi leksikal dan kesamaan historis kedua bahasa yang berbagi rumpun yang sama.

Jejak Historis Bahasa Melayu dan Indonesia

Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu (terutama Bahasa Melayu standar yang digunakan di Malaysia dan Brunei) adalah dua varian dari rumpun bahasa yang sama, yaitu rumpun Austronesia, dengan akar yang kuat pada Bahasa Melayu Kuno. Oleh karena itu, banyak kosakata yang memiliki padanan atau bahkan identitas yang sama, meskipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam pelafalan atau konotasi seiring waktu dan pengaruh kolonial yang berbeda.

Dalam Bahasa Melayu, kata yang paling mendekati atau merupakan asal dari "terjemahkan" dalam konteks modern seringkali merujuk pada aksi alih kode makna. Kata dasar yang sering kita temukan adalah "alih bahasa" atau bahkan kata kerja yang berakar pada konsep yang serupa. Perlu dicatat bahwa dalam konteks formal, padanan langsung untuk "translate" dalam Bahasa Melayu baku modern adalah **"terjemah"** atau **"menerjemahkan"**, yang secara struktural sangat mirip dengan Bahasa Indonesia.

Analisis Struktur Kata: "Terjemah"

Jika kita membedah kata "terjemahkan" di Bahasa Indonesia, ia terdiri dari prefiks *ter-* (menunjukkan proses yang sudah terjadi atau pasif dalam konteks tertentu), kata dasar *jemah*, dan sufiks *-kan* (yang membentuk kata kerja transitif). Kata dasar *jemah* inilah yang menjadi fokus. Kata dasar ini memiliki kesamaan yang mencolok dengan kata dasar dalam rumpun bahasa Melayu.

Meskipun penyerapan kata dalam bahasa Melayu modern cenderung mengadopsi bentuk standar internasional atau mengikuti perkembangan Malaysia, secara historis dan struktural, konsep alih bahasa ini sudah tertanam dalam kosakata Melayu Klasik yang menjadi cikal bakal kedua bahasa. Ketika kita mendengar frasa "terjemahkan adalah dari melayu", ini seringkali mengacu pada pengakuan bahwa banyak kosakata dasar Bahasa Indonesia, termasuk kata kerja yang berhubungan dengan proses linguistik, memiliki akar yang sama dan telah digunakan dalam tradisi berbahasa Melayu selama berabad-abad.

Perbedaan Kontekstual dan Modernisasi

Walaupun kemiripannya sangat tinggi, penting untuk memahami bahwa penggunaan sehari-hari mungkin sedikit berbeda. Di Malaysia, misalnya, istilah "alih bahasa" terkadang lebih sering digunakan untuk penyesuaian konteks budaya, sementara "terjemahan" tetap merujuk pada proses linguistik literal. Di Indonesia, "terjemahkan" adalah bentuk baku yang sangat umum digunakan, baik dalam ranah akademik maupun non-akademik.

Ketika seseorang mencoba menelusuri **terjemahkan adalah dari melayu**, mereka biasanya sedang mencari konfirmasi linguistik bahwa kosakata tersebut bukan sekadar serapan dari bahasa Barat (seperti "translation") tetapi merupakan bagian integral dari kosakata rumpun bahasa yang sama, yang telah dikodifikasi secara terpisah namun memiliki warisan leksikal yang sangat kuat. Proses modernisasi bahasa di kedua negara menghasilkan standardisasi yang berbeda, namun benang merah historis tetap terlihat jelas pada kata kerja dasar seperti "terjemah".

Pentingnya Memahami Akar Bahasa Serumpun

Memahami bahwa "terjemahkan" memiliki akar yang dalam dalam tradisi berbahasa Melayu memberikan perspektif penting tentang kekayaan linguistik kawasan ini. Ini menegaskan bahwa meskipun Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu telah berkembang menjadi entitas standar yang berbeda untuk kebutuhan nasional masing-masing, warisan leksikon dasar mereka saling memperkaya. Bagi penerjemah profesional, mengenali kemiripan ini sangat membantu dalam memahami nuansa dan memastikan bahwa terjemahan antar kedua bahasa tetap terasa alami dan otentik. Kesimpulannya, kata kerja ini adalah bagian dari pusaka linguistik bersama, yang kemudian distandardisasi dan diadaptasi oleh Bahasa Indonesia modern.

🏠 Homepage