Teks Lengkap Surat Al-Kahfi Ayat 1 sampai 10

Simbol Kitab dan Cahaya Ilmu
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجًا
1
Al-ḥamdu lillāhil-ladzī anzala ‘alā ‘abdihi-l-kitāba wa lam yaj‘al lahu ‘iwajā
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikan di dalamnya kebengkokan sedikit pun.
قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
2
Qayyiman liyundhira ba’san syadīdan min ladunhu wa yubasysyiril-mu’minīnal-ladhīna ya‘malūnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
(Kitab itu) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang keras dari sisi-Nya dan memberi berita gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik.
مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
3
Mākithīna fīhi abadá
Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا
4
Wa yundhiral-ladhīna qāluttakhadallāhu waladá
Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak".
مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
5
Mā lahum bihi min ‘ilmin wa lā li’ābā’ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, in yaqūlūna illā kadhibā
Mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Besar sekali (konsekuensi) perkataan yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًا
6
Fala‘allaka bākhi‘un nafsaka ‘alā āthārihim il lam yu’minū bi hādhal-ḥadīthi asafā
Maka (seandainya mereka tidak beriman kepada keterangan ini) barangkali kamu akan membinasakan dirimu karena kesedihan mengikuti jejak mereka, jika mereka tidak beriman kepada perkataan ini (Al-Qur'an).
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
7
Innā ja‘alnā mā ‘alal-arḍi zīnatan lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
8
Wa innā lajā‘ilūna mā ‘alaihā ṣa‘īdan juruzā
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (semua) yang ada di atasnya menjadi tanah yang kering dan tandus.
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا
9
Am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānū min āyātinā ‘ajabā
Atau kamu mengira bahwa mereka, penghuni gua dan ar-Raqīm, termasuk di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami yang mengherankan?
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
10
Idh awal-fityatu ilal-kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil ladunka raḥmatan wa hayyi’ lanā min amrinā rashadā
(Ingatlah) ketika para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini."

Keutamaan Surat Al-Kahfi: Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat penting dalam Al-Qur'an yang diyakini mengandung perlindungan dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Membaca sepuluh ayat pertama (seperti yang disajikan di atas) secara khusus disebutkan memiliki keutamaan besar untuk menjaga seseorang dari fitnah Dajjal. Ayat-ayat awal ini menegaskan keagungan Al-Qur'an sebagai petunjuk lurus dari Allah SWT, menolak anggapan negatif tentang Tuhan, dan mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah ujian sementara.

Kisah Ashabul Kahfi (penghuni gua) yang dimulai pada ayat 9 dan berlanjut dalam surat ini, adalah contoh nyata bagaimana Allah melindungi hamba-hamba-Nya yang teguh dalam keimanan meskipun menghadapi tekanan ekstrem dari lingkungan yang menolak kebenaran. Kisah ini menekankan pentingnya keteguhan hati dan penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Ilahi, sebagaimana doa para pemuda di ayat 10: memohon rahmat dan petunjuk jalan yang benar.

🏠 Homepage