Majelis Al-Qur'an adalah pertemuan mulia untuk mempelajari, membaca, mentadabburi, dan menghafal Kalamullah. Kehadiran kita di dalamnya adalah sebuah kehormatan dan kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, kemuliaan majelis ini menuntut adanya tata krama atau adab yang harus dijaga oleh setiap pesertanya. Adab bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan dari rasa hormat dan pengagungan kita terhadap Al-Qur'an dan firman Allah.
Ilustrasi: Fokus dan kekhusyukan dalam belajar Al-Qur'an.
Adab yang baik dalam majelis Al-Qur'an tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi individu, tetapi juga menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh jamaah. Ketika setiap orang menjaga kesopanan dan rasa hormat, maka energi spiritual majelis akan meningkat, memudahkan pemahaman, dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah. Sebaliknya, kelalaian dalam adab dapat mengurangi pahala dan bahkan mendatangkan ketidaknyamanan bagi sesama penuntut ilmu.
Persiapan diri adalah langkah awal dalam menunjukkan penghormatan. Ini mencakup niat yang lurus, yaitu semata-mata mencari keridhaan Allah dan menambah ilmu. Selain itu, menjaga kebersihan diri, mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, serta datang tepat waktu adalah manifestasi konkret dari kesiapan hati untuk menyambut firman Allah. Tidak disarankan membawa barang-barang yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti makanan berat atau gadget yang tidak diperlukan.
Saat majelis telah dimulai, fokus penuh harus diberikan kepada pembacaan atau pembahasan. Beberapa adab krusial yang harus diperhatikan meliputi:
Setelah majelis berakhir, adab tetap harus dijaga. Jangan terburu-buru meninggalkan majelis, terutama jika masih ada sesi doa bersama atau diskusi singkat. Ketika meninggalkan majelis, lakukan dengan tenang dan tertib. Jangan lupa mengucapkan salam perpisahan dan mendoakan keberkahan bagi sesama penuntut ilmu. Sikap setelah majelis menunjukkan konsistensi hati kita dalam memuliakan pertemuan tersebut.
Mengingat pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, menerapkan adab dalam majelis adalah bukti nyata kecintaan kita pada tuntunan Ilahi. Dengan menjaga adab, kita berharap semoga Allah SWT memudahkan kita dalam memahami, mengamalkan, dan senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hati kita di dunia dan akhirat.