Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di dunia tanaman hias. Di antara ribuan varietas yang ada, Aglonema Mutiara Blorok menawarkan pesona unik yang sulit ditolak. Nama "Mutiara Blorok" merujuk pada corak daunnya yang khas; perpaduan antara warna dasar hijau gelap atau merah marun dengan bercak-bercak putih, krem, atau kuning yang menyerupai tetesan mutiara yang tersebar secara tidak merata, atau blorok.
Tanaman ini bukan hanya sekadar hiasan rumah, tetapi juga dipercaya membawa keberuntungan dan energi positif bagi pemiliknya, sesuai dengan filosofi penamaan tanaman hias di Indonesia. Keunikan utama Mutiara Blorok terletak pada kontras warna yang dramatis, menjadikannya pilihan utama bagi kolektor yang mencari tanaman dengan karakter visual kuat.
Meskipun Aglonema Mutiara Blorok memiliki penampilan eksotis, perawatannya relatif mudah jika kebutuhan dasarnya terpenuhi. Kunci keberhasilannya adalah memahami kondisi lingkungan yang ia sukai, yang mirip dengan habitat aslinya di bawah naungan hutan tropis.
Aglonema jenis ini sangat sensitif terhadap sinar matahari langsung. Sinar matahari terik dapat menyebabkan daunnya terbakar dan memudarkan warna cantiknya. Tempatkan Mutiara Blorok di area yang mendapat cahaya terang namun teduh, seperti di dekat jendela yang tertutup tirai tipis atau di bawah naungan pohon besar. Cahaya yang cukup akan menjaga intensitas warna variegata (bercak).
Kesalahan fatal dalam merawat Aglonema adalah penyiraman berlebihan yang menyebabkan busuk akar. Siram tanaman hanya ketika media tanam (sekitar 2-3 cm bagian atas) sudah terasa kering saat disentuh. Pastikan pot memiliki drainase yang sangat baik agar air tidak menggenang. Pada musim hujan atau cuaca lembap, frekuensi penyiraman harus dikurangi.
Media tanam yang ideal harus gembur, porous, dan kaya akan bahan organik. Campuran sekam bakar, kompos, dan sedikit tanah biasa adalah kombinasi yang disarankan. Untuk pemupukan, berikan pupuk cair khusus tanaman hias yang mengandung unsur NPK seimbang setiap 2-4 minggu sekali selama masa pertumbuhan aktif (biasanya di musim kemarau).
Memelihara tanaman hias kadang menghadirkan tantangan. Mengenali gejala awal masalah sangat penting untuk menjaga keindahan corak Mutiara Blorok.
Jika Anda melihat daun mulai terkulai atau menguning dari bagian bawah, ini seringkali merupakan tanda kelebihan air. Segera hentikan penyiraman dan periksa kondisi akar. Sebaliknya, jika daun tampak kusam dan pertumbuhan berhenti total, kemungkinan besar tanaman kekurangan cahaya atau nutrisi. Perlu diingat bahwa sedikit perubahan warna pada bercak adalah hal normal seiring bertambahnya usia daun, namun perubahan drastis harus diwaspadai.
Hama seperti tungau dan kutu putih juga bisa menyerang. Bersihkan daun secara rutin dengan lap basah dan semprotkan larutan sabun insektisida organik jika serangan hama terjadi. Pengamatan rutin adalah pencegahan terbaik.
Harga sangat bervariasi tergantung ukuran, kualitas corak (seberapa merata dan jelas bercaknya), serta indukan. Jenis dengan variegasi sempurna cenderung lebih dicari dan harganya lebih tinggi.
Perbanyakan paling umum dilakukan melalui pemotongan batang (stek batang) atau memisahkan anakan yang muncul di pangkal tanaman. Pastikan stek memiliki setidaknya satu mata tunas agar bisa tumbuh kembali.
Ya, seperti kebanyakan Aglonema, Mutiara Blorok mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan saluran pencernaan jika tertelan oleh kucing atau anjing. Letakkan di tempat yang aman dari jangkauan mereka.
Aglonema Mutiara Blorok menawarkan harmoni visual yang memukau bagi para pecinta tanaman dalam ruangan. Dengan perpaduan warna yang unik dan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dalam rumah, tanaman ini layak mendapatkan tempat istimewa di koleksi Anda. Dengan perawatan yang konsisten, mengikuti prinsip pencahayaan teduh dan penyiraman terkontrol, keindahan corak Mutiara Blorok akan terus memancar, memberikan sentuhan eksotis pada dekorasi interior Anda.