Memahami Aglonema: Tanaman Indoor atau Outdoor?

Aglonema, yang sering dijuluki Sri Rejeki di Indonesia, adalah salah satu primadona tanaman hias dalam dekade terakhir. Kepopulerannya tidak lepas dari variasi warna daunnya yang memukau—mulai dari merah menyala, putih pucat, hingga hijau pekat dengan corak perak yang elegan. Namun, pertanyaan klasik yang sering muncul di benak para penghobi baru maupun lama adalah: Sejatinya, apakah aglonema tanaman indoor atau outdoor?

Jawabannya tidak hitam atau putih. Aglonema sangat adaptif, namun preferensi alaminya cenderung mengarah ke kondisi yang teduh dan lembap. Memahami kebutuhan spesifiknya adalah kunci keberhasilan perawatan, baik Anda meletakkannya di ruang tamu yang sejuk maupun di teras rumah.

Mengapa Aglonema Lebih Cocok di Dalam Ruangan (Indoor)?

Secara botani, Aglonema (atau Dieffenbachia dalam beberapa klasifikasi lama) berasal dari habitat hutan tropis Asia Tenggara. Di sana, mereka tumbuh di bawah naungan tajuk pohon yang tinggi, terlindung dari sinar matahari langsung yang intens.

Inilah alasan utama mengapa aglonema tanaman indoor adalah pilihan paling aman:

• Sensitif Terhadap Sinar Matahari Langsung: Paparan sinar matahari pagi yang terik (di atas pukul 10.00 WIB) atau matahari sore dapat membakar daunnya, menyebabkan bercak cokelat kering.
• Kelembapan Stabil: Ruangan ber-AC atau area dengan sirkulasi udara yang cenderung stabil membantu menjaga kelembapan daun, mencegah ujung daun mengering.
• Perlindungan dari Hama: Meskipun hama bisa menyerang di dalam, paparan unsur luar seperti angin kencang atau hujan deras yang ekstrem dapat dihindari.

Penempatan terbaik di dalam ruangan adalah dekat jendela yang menghadap timur atau utara, di mana cahaya terang namun tidak langsung dapat masuk.

Kapan Aglonema Boleh Ditempatkan di Luar Ruangan (Outdoor)?

Meskipun sering disebut tanaman indoor, Aglonema tetap bisa berkembang pesat di luar ruangan asalkan kondisinya dapat diadaptasi menyerupai habitat aslinya. Ini bukan berarti Anda bisa menaruhnya di tengah halaman tanpa perlindungan.

Penempatan aglonema tanaman outdoor hanya disarankan jika:

1. Anda memiliki area teras, balkon, atau pergola yang tertutup naungan total.
2. Penyaringan cahaya (misalnya menggunakan paranet atau di bawah pohon besar) dapat dilakukan.
3. Suhu lingkungan tidak terlalu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin.

Keuntungan menempatkannya di luar adalah sirkulasi udara yang lebih baik, yang membantu mencegah jamur dan penyakit daun yang sering muncul di area dalam ruangan yang pengap. Selain itu, cahaya tidak langsung yang cukup dapat membuat warna corak daun (terutama yang merah atau pink) menjadi lebih intens dan cerah.

Kesimpulan: Memilih Lokasi yang Tepat

Jadi, apakah aglonema tanaman indoor atau outdoor? Jawabannya adalah: Aglonema adalah tanaman yang tumbuh optimal di bawah naungan (Indirect Bright Light).

Jika Anda memilih indoor, pastikan mendapat cahaya terang yang cukup tanpa menyentuh daun. Jika Anda memilih outdoor, pastikan ia terlindungi dari sengatan matahari secara permanen.

Varietas seperti Aglonema Red Kochin atau Emerald Bay mungkin masih toleran terhadap sedikit cahaya pagi, tetapi varietas yang didominasi warna putih atau sangat gelap cenderung lebih sensitif. Selalu perhatikan respon daunnya; daun yang pucat atau memanjang menandakan kurang cahaya, sementara daun yang terbakar menandakan terlalu banyak cahaya langsung.