Mengajukan pinjaman atau ingin menggunakan layanan PayLater di Akulaku seringkali membuat kita antusias. Namun, rasa kecewa pasti muncul ketika pengajuan tersebut ditolak atau dalam istilah populer disebut "tidak di ACC". Fenomena Akulaku tidak di ACC ini dialami oleh banyak pengguna baru maupun lama. Mengetahui alasannya adalah langkah pertama untuk meningkatkan peluang persetujuan di masa mendatang.
Ilustrasi penolakan pengajuan.
Faktor Utama Penyebab Akulaku Tidak di ACC
Akulaku, seperti lembaga keuangan lainnya, menggunakan sistem penilaian risiko yang ketat sebelum memberikan persetujuan kredit. Ada beberapa alasan umum mengapa aplikasi Anda mungkin ditolak:
1. Skor Kredit yang Belum Memadai (BI Checking/SLIK)
Ini adalah faktor paling krusial. Akulaku akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dahulu BI Checking). Jika Anda memiliki riwayat menunggak cicilan di aplikasi pinjol lain, riwayat kredit buruk, atau bahkan belum pernah memiliki riwayat kredit sama sekali (terlalu "kosong"), ini bisa menjadi alasan penolakan.
2. Data Pribadi Kurang Lengkap atau Tidak Valid
Verifikasi data adalah wajib. Jika informasi KTP, alamat, nomor telepon, atau pekerjaan yang Anda masukkan tidak sesuai dengan data yang tercatat resmi, atau jika ada ketidaksesuaian saat verifikasi video call, aplikasi Anda akan dicurigai dan berpotensi ditolak.
3. Usia dan Status Pekerjaan
Umumnya, Akulaku mensyaratkan usia minimal 21 tahun dan memiliki pekerjaan tetap. Usia yang terlalu muda atau status pekerjaan yang tidak jelas (misalnya, wiraswasta yang baru memulai tanpa rekam jejak yang kuat) dapat menurunkan skor kelayakan.
4. Riwayat Transaksi di Akulaku Itu Sendiri
Bagi pengguna baru, Anda mungkin belum memiliki "trust score" yang cukup di ekosistem Akulaku. Pengguna yang baru mendaftar dan langsung mengajukan limit tertinggi cenderung lebih sulit di ACC dibandingkan yang sudah melakukan beberapa kali transaksi pembelian barang secara rutin menggunakan limit kecil terlebih dahulu.
5. Perangkat dan Aktivitas Mencurigakan
Sistem keamanan Akulaku juga memantau perangkat yang digunakan. Penggunaan VPN, penggunaan banyak akun dalam satu perangkat, atau indikasi bahwa perangkat tersebut telah digunakan untuk aktivitas penipuan di platform lain dapat menyebabkan penolakan otomatis.
Langkah Konkret Jika Akulaku Tidak di ACC
Jangan berkecil hati. Penolakan bukan akhir segalanya. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mempersiapkan diri menghadapi pengajuan berikutnya:
Perbaiki Riwayat Kredit Anda
Jika masalah utama adalah riwayat kredit, fokuslah untuk melunasi semua utang yang ada saat ini, terutama pinjaman online lainnya. Pastikan Anda selalu membayar tepat waktu. Proses pemulihan reputasi kredit ini membutuhkan waktu, jadi bersabarlah.
Lengkapi dan Verifikasi Profil Secara Maksimal
Pastikan setiap kolom informasi di aplikasi Akulaku terisi lengkap. Siapkan dokumen pendukung jika diminta. Saat melakukan verifikasi, lakukan di tempat yang pencahayaannya bagus dan pastikan Anda menjawab pertanyaan dengan jelas dan jujur.
Bangun Riwayat Penggunaan di Akulaku
Jika Anda baru saja membuat akun, cobalah gunakan fitur yang membutuhkan risiko lebih kecil terlebih dahulu. Misalnya, gunakan layanan pulsa atau token listrik melalui Akulaku. Lakukan beberapa kali pembelian barang dengan mencicil limit yang kecil terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa Anda adalah pengguna aktif dan bertanggung jawab.
Periksa Batasan Waktu Pengajuan Ulang
Setelah ditolak, Akulaku biasanya memberlakukan periode tunggu sebelum Anda bisa mengajukan kembali. Jangan mengajukan ulang dalam waktu singkat (misalnya, dalam 1-2 minggu) karena sistem mungkin akan langsung menolak lagi. Tunggu minimal 1-3 bulan sambil memperbaiki faktor-faktor di atas.
Cek Kebijakan Terbaru
Terkadang, kebijakan Akulaku berubah tergantung kondisi pasar atau regulasi terbaru. Pastikan Anda selalu memperbarui aplikasi ke versi terbaru dan membaca syarat serta ketentuan yang berlaku saat ini.
Kesimpulan
Penolakan pengajuan Akulaku tidak di ACC hampir selalu berkaitan dengan penilaian risiko kredit. Dengan proaktif memperbaiki skor kredit, memastikan kelengkapan data, dan membangun riwayat transaksi yang positif di dalam platform, peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan limit di masa depan akan jauh lebih besar. Kunci utamanya adalah konsistensi dan tanggung jawab finansial.