Bacaan Sholat Sebelum Al-Fatihah: Pembukaan yang Sunnah

Ilustrasi Iftitah Sholat Sholat Dimulai

(Ilustrasi pembukaan ibadah sholat)

Setiap muslim yang melaksanakan ibadah sholat wajib maupun sunnah pasti diawali dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" yang menandakan dimulainya sholat. Namun, setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah—yang merupakan rukun sholat—terdapat bacaan sunnah yang dianjurkan untuk dibaca, dikenal dengan bacaan Iftitah atau doa pembukaan sholat.

Meskipun Al-Fatihah adalah wajib dibaca, doa pembukaan ini memiliki kedudukan sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan). Membacanya menunjukkan kesungguhan hati dan persiapan spiritual yang matang sebelum memulai dialog hening dengan Allah SWT. Lantas, bacaan apa sajakah yang dianjurkan sebelum kita melantunkan Ummul Kitab tersebut?

Pentingnya Doa Pembukaan (Iftitah)

Doa Iftitah berfungsi sebagai jeda transisi antara kegaduhan duniawi menuju kekhusyukan surgawi. Dengan membacanya, seorang hamba menegaskan kembali niatnya, memuji kebesaran Allah, dan mengakui kelemahan dirinya. Para ulama menyepakati bahwa membaca doa Iftitah ini sangat dianjurkan, berdasarkan praktik Rasulullah SAW yang sering membacanya dalam sholatnya.

Bacaan Sunnah yang Populer

Terdapat beberapa riwayat mengenai doa pembukaan yang dibaca Rasulullah SAW. Berikut adalah dua bacaan Iftitah yang paling sering diamalkan dan diajarkan:

1. Doa Iftitah yang Panjang (Riwayat Muslim)

Ini adalah doa yang paling masyhur dan sering diajarkan dalam madzhab Syafi'i dan beberapa madzhab lainnya:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ. Allaahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khathayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allaahummaghsil khathayaaya bil maa’i wats tsalji wal barad.

"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana pakaian putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, bersihkanlah dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun."

Doa ini menekankan permohonan pembersihan total dari segala kesalahan sebelum memulai bacaan utama sholat.

2. Doa Iftitah yang Lebih Singkat (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Bacaan ini seringkali lebih mudah dihafal dan juga memiliki kedudukan kuat dalam hadis:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ. Allaahumma Rabb jibriila wa miikaa-iila wa isroofiila, Faathiras samaawaati wal ardhi, ‘aalimal ghaibi was syahaadah, anta tahkumu baina ‘ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun. Ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi idznika innaka tahdi man tasyaa’u ilaa shiraathin mustaqiim.

"Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Engkaulah yang memutuskan di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku dengan izin-Mu kepada kebenaran yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau Maha Memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus."

Bagaimana Cara Melakukannya?

Setelah mengucapkan Takbiratul Ihram (Allahu Akbar saat mengangkat tangan pertama kali), makmum dan imam menahan sejenak sebelum membaca Al-Fatihah. Pada jeda singkat ini, dibacalah salah satu doa Iftitah di atas dengan suara pelan (sirr) oleh imam, dan juga dibaca pelan oleh makmum, kecuali jika makmum memilih untuk diam (mendengarkan imam) karena perbedaan pendapat ulama mengenai hukum membaca doa Iftitah bagi makmum.

Setelah doa Iftitah selesai dibaca, barulah dilanjutkan dengan bacaan:

  1. Ta'awudz (A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim).
  2. Basmalah (Bismillaahir rahmaanir rahiim).
  3. Membaca surat Al-Fatihah.

Meskipun hukumnya sunnah, membiasakan diri membaca doa pembukaan ini akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan kualitas sholat kita. Ini adalah cara Nabi Muhammad SAW menyambut firman Allah di awal setiap rakaat sholatnya sebelum melangkah ke bacaan utama Al-Fatihah.

🏠 Homepage