Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, menganut tata cara sholat yang bersumber utama dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Pendekatan ini menekankan pada ketenangan (khusyuk) dan kejelasan tata cara berdasarkan riwayat yang sahih. Berikut adalah rangkuman bacaan utama dalam sholat yang umum diamalkan dalam lingkungan Muhammadiyah. Perlu dicatat bahwa perbedaan minor antar mazhab seringkali dihindari demi mengikuti dalil yang paling kuat.
Sholat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu sambil mengucapkan takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Muhammadiyah cenderung menggunakan lafaz Iftitah yang maknanya komprehensif dan banyak terdapat dalam riwayat sahih.
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana dibersihkannya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun."
Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat sholat fardhu maupun sunnah. Terdapat penekanan pada pengucapan Basmalah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ . ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ . مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ . صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Setelah selesai membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca "Aamiin" dengan suara pelan (jahr) pada sholat yang di dalamnya dibaca keras, dan suara pelan (sirr) pada sholat yang dibaca pelan.
Setelah Al-Fatihah, membaca satu surah pendek atau ayat lain (sunnah). Kemudian dilanjutkan dengan rukuk.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung. (Dibaca minimal tiga kali)
Saat bangkit dari rukuk menuju posisi berdiri tegak (I'tidal), dibaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Dan ketika sudah tegak, makmum dan imam mengucapkan:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Wahai Tuhan kami, hanya untuk-Mu segala puji.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi. (Dibaca minimal tiga kali)
Pada duduk tahiyat akhir, kita membaca tahiyat yang diyakini sebagai tuntunan Nabi Muhammad SAW yang diajarkan kepada sahabat.
اَلتَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Segala penghormatan, pengharapan, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Semoga kesejahteraan, rahmat Allah, serta berkah-Nya tercurah kepadamu wahai Nabi. Semoga kesejahteraan tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Setelah shalawat, salam diucapkan ke kanan dan ke kiri.
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ
Kesejahteraan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian.
Praktek sholat Muhammadiyah menekankan keseragaman dalam hal-hal pokok, dengan mengikuti sunnah yang otentik. Beberapa poin yang sering disorot adalah:
Pelajari tata cara ini dengan bimbingan dan perhatikan kekhusyukan dalam setiap gerakan dan bacaan.