Kesalahan transfer uang bisa menjadi momen yang menegangkan. Baik karena salah memasukkan nomor rekening, salah memilih nama bank tujuan, atau bahkan nominal yang keliru, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah tetap tenang. Untungnya, dalam banyak kasus, dana yang salah kirim masih bisa dikembalikan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai bagaimana cara mengembalikan uang yang salah transfer sesuai prosedur resmi yang berlaku di Indonesia.
Waktu adalah faktor krusial dalam kasus ini. Semakin cepat Anda bertindak, semakin besar peluang dana belum ditarik atau dicairkan oleh penerima.
Jika Anda tidak berhasil menghubungi penerima atau penerima menolak mengembalikan, segera datangi kantor cabang bank Anda atau hubungi layanan pelanggan bank tempat Anda melakukan transfer. Langkah ini wajib dilakukan karena bank adalah perantara resmi.
Bank akan mencatat laporan Anda dan akan melakukan investigasi internal. Biasanya, bank akan melakukan upaya menghubungi bank penerima untuk memblokir sementara dana tersebut (jika memungkinkan) dan meminta konfirmasi dari pemilik rekening tujuan.
Setelah laporan masuk, bank Anda akan meneruskan permintaan kepada bank tujuan. Proses ini mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Skenario Umum:
Proses ini bervariasi. Jika penerima kooperatif, proses bisa selesai dalam waktu satu hari. Namun, jika memerlukan investigasi antara dua bank dan persetujuan dari nasabah penerima, proses ini bisa memakan waktu antara 7 hingga 30 hari kerja. Bank wajib memberikan pembaruan berkala mengenai status laporan Anda.
Ini adalah situasi terberat. Jika bank Anda telah memastikan bahwa dana tersebut salah kirim dan penerima menolak bekerja sama, Anda mungkin perlu menempuh jalur hukum. Dalam konteks hukum perdata, dana yang diterima tanpa hak hukum dianggap sebagai perbuatan melawan hukum (Pasal 1365 KUHPerdata). Anda dapat mengajukan gugatan perdata untuk menuntut pengembalian dana tersebut. Namun, ini adalah opsi terakhir karena memerlukan biaya dan waktu yang signifikan.
Untuk menghindari kejadian ini, selalu gunakan fitur konfirmasi nama penerima yang disediakan oleh layanan perbankan Anda sebelum menekan tombol "Transfer" atau "Kirim". Mengantisipasi selalu lebih baik daripada harus repot menyelesaikan masalah setelah uang salah transfer.