Memelihara babi, baik untuk keperluan komersial maupun subsisten, memerlukan pemahaman yang baik mengenai manajemen harian, nutrisi, dan kesehatan hewan. Babi dikenal sebagai hewan yang cepat tumbuh dan efisien dalam mengubah pakan menjadi daging. Namun, tanpa teknik yang tepat, potensi keuntungan bisa terhambat. Artikel ini akan mengupas tuntas cara babi ternak yang benar, mulai dari pemilihan bibit hingga panen.
Langkah pertama dalam beternak babi adalah memilih bibit yang sehat dan memiliki potensi pertumbuhan maksimal. Bibit yang baik harus aktif, memiliki nafsu makan tinggi, dan bebas dari cacat fisik. Beberapa jenis babi populer di Indonesia antara lain Duroc, Landrace, dan Yorkshire, yang masing-masing memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan kualitas daging.
Saat membeli, pastikan Anda mengetahui riwayat kesehatan indukan babi tersebut. Program vaksinasi dan pencegahan penyakit harus terdokumentasi dengan baik. Bibit yang stres saat pengiriman juga rentan terhadap penyakit, jadi proses transportasi harus dilakukan seefisien mungkin.
Kesehatan ternak sangat dipengaruhi oleh kondisi kandang. Kandang babi harus dirancang untuk memudahkan pembersihan dan memiliki ventilasi yang memadai. Kelembaban dan sirkulasi udara yang buruk adalah penyebab utama penyakit pernapasan dan kulit pada babi.
Kebersihan harian adalah kunci. Lakukan sanitasi rutin, terutama pada tempat pakan dan minum, untuk mencegah kontaminasi mikrobiologis.
Nutrisi adalah komponen biaya terbesar dalam beternak babi. Efisiensi pakan menentukan margin keuntungan Anda. Formula pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan babi:
Air minum bersih harus selalu tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas, karena air sangat penting untuk proses metabolisme dan pencernaan pakan.
Penyakit merupakan ancaman serius. Program biosekuriti yang ketat harus diterapkan. Biosekuriti mencakup pembatasan akses orang luar ke area kandang, desinfeksi rutin, dan karantina terhadap hewan baru.
Pemberian vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan sangat penting untuk mencegah wabah penyakit seperti PRRS (Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome) atau Flu Babi. Segera isolasi babi yang menunjukkan gejala sakit (lesu, tidak mau makan, diare parah, atau batuk) untuk menghindari penularan ke seluruh populasi ternak Anda. Mengenali gejala awal adalah cara babi tetap sehat.
Beternak babi yang sukses membutuhkan kombinasi manajemen kandang yang bersih, nutrisi yang terukur, dan program kesehatan preventif yang disiplin. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, peternak dapat memaksimalkan tingkat pertumbuhan dan kesehatan babi, yang pada akhirnya menjamin keberhasilan usaha peternakan Anda.